5 Tanda Ini Bisa Jadi Ciri Shockbreaker Motor Perlu Diganti
Shockbreaker sendiri memiliki batas usia pakai sebelum diganti dengan komponen yang baru. Selain waktu penggunaan, usia pakai shockbreaker ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Deretan komponen pada motor tentunya memerlukan pengecekan, perawatan, bahkan penggantian secara berkala. Hal tersebut dibutuhkan guna menjaga performa motor tetap optimal. Nah, salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian adalah suspensi atau shockbreaker.
Shockbreaker sendiri memiliki batas usia pakai sebelum diganti dengan komponen yang baru. Selain waktu penggunaan, usia pakai shockbreaker ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora pun memberikan penjelasannya.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Mesin Honda ADV160 dan PCX 160, Beda Jauh?
Ade Rohman mengatakan usia pakai shockbreaker tidak tergantung dari berapa lamanya digunakan, tetapi bisa diperhatikan dan dillihat dari gejala serta tanda-tanda secara fisik yang terdapat pada komponen tersebut. "Selain itu, usia pakai shockbreaker juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang biasa dilewatinya, beban kendaraan serta cara perawatannya," ujar Ade.
Lantas, apa saja ciri-ciri shockbreaker motor yang membuatnya perlu diganti? Ade mengungkapkan salah satu upaya memastikan shockbreaker sudah harus diganti bisa dengan cara melihat kondisi fisik komponen itu.
Baca Juga: Update Harga Terbaru Honda PCX 160 dan PCX e:HEV per Juli 2022
Menurut Ade, terdapat beberapa kondisi yang bisa dicek secara visual. Di antaranya yaitu shockbreaker motor terdapat rembesan oli, lapisan krom terkelupas (pipa shock depan), bengkok, mengalami retakan, dan pegas shockbreaker patah.