Hal-Hal yang Bisa Buat Shockbreaker Belakang Motor Miring
Kerusakan pada shockbreaker motor bagian belakang sebenarnya bisa diketahui sejak awal. Lantas, bagaimana caranya?
Kerusakan pada shockbreaker motor bagian belakang sebenarnya bisa diketahui sejak awal. Salah satunya dengan melihat kondisi shockbreaker, apakah masih normal atau miring.
Soalnya, bila ulir per sudah miring dan mengenai as sok di dalamnya, maka bisa berpotensi bocor serta mengurangi kinerja dari shockbreaker.
Baca Juga: Tes Konsumsi Bensin Yamaha FreeGo vs Honda Vario 125, Irit Mana?
Untuk menghindarinya, coba perhatikan beberapa hal yang dapat membuat shockbreaker belakang motor jadi miring.
1. Penggunaan anting peninggi
Penggunaan anting peninggi memang langsung dapat membuat ground clearance motor jadi lebih tinggi. Akan tetapi, walau dapat memberikan fungsi yang instan, bakal menimbulkan masalah untuk shockbreaker.
“Anting peninggi itu bisa buat shockbreaker jadi kaku, tinggal tunggu efeknya antara soknya bengkok atau antingnya yang akan patah,” ujar Bayu, salah satu pegawai Iwan Shockbreaker di Cibinong, Bogor.
2. Bosh dan karet shockbreaker getas
“Selain gerakan naik turun, shockbreaker juga bergerak seperti ayunan, mengayun ke depan serta ke belakang mengikuti kontur jalan,” kata Bayu.
Bayu menambahkan gerakan ayunan ini tidak akan terlihat sejelas ketika shockbreaker naik turun. “Memang enggak bisa kelihatan secara kasat mata, tapi cukup berpengaruh ketika bosh atau karet sudah getas atau rusak. Kalau sudah mati, sok akan jadi kaku, lama kelamaan akan miring bahkan bisa bengkok,” tambahnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kick Starter Motor yang Terasa 'Ngelos'
3. Material shockbreaker
Buat Anda yang berencana mengganti shockbreaker bawaan ke produk aftermarket, tentu tak boleh sembarangan. Soalnya, material shockbreaker mempengaruhi keawetan.
"Banyak yang dari segi tampilannya oke, keren dari merek ternama, tapi sebulan sudah miring, bengkok bahkan bocor. Harganya murah sudah ketebak pasti itu barang kw (replika)," pungkasnya.