Modifikasi Kelistrikan Halfwave ke Fullwave di Motor, Perlu Apa Saja?
Namun, masih banyak juga motor yang masih halfwave digunakan untuk sekedar hobi atau mobilitas sehari-hari.
Motor keluaran terbaru saat ini memang sudah mengadopsi kelistrikan fullwave. Namun, masih banyak juga motor yang masih halfwave digunakan untuk sekadar hobi atau mobilitas sehari-hari.
Biasanya pemilik motor yang masih dibekali kelistrikan halfwave ingin mengubah ke fullwave. Alasannya, jika ingin modifikasi lampu terutama jenis projector lamp alias projie butuh suplai listrik yang stabil.
Baca Juga: Biar Tidak Korsleting, Begini Cara Merawat Sekring di Motor
Lantas, apa aja yang diperlukan untuk mengubah kelistrikan halfwave menjadi fullwave?
Hariza Yazidi selaku Pemilik Light Corner yang merupakan bengkel spesialis kelistrikan dan lampu menjelaskan untuk mengubah halfwave menjadi fullwave cuma perlu kiprok, kabel, dan soket. "Cuma butuh kiprok Tiger atau Yamaha NMax, kabel, dan soket buat kiprok barunya," ujar Hariza saat disambangi OtoRider di Jalan Raya Bogor, Cibubur, Jakarta Timur.
Hariza menjelaskan untuk mengubah dari halfwave ke fullwave tidak perlu lakukan penggantian spull. "Untuk motor-motor sekarang tidak perlu ganti spull, kecuali seperti RX-King yang kawat spull-nya masih tipis," ucap Hariza.
Baca Juga: Tips Mencegah Mesin Motor Overheat Saat Dipakai Perjalanan Jauh
Kemudian, setelah kiprok yang ingin dipasang sudah tersedia, tinggal mencari jalur kabel dari spull. "Jalu ground dari spull dan lainnya tinggal disambungkan ke kiprok baru, kabel ground yang menempel di mesin tidak digunakan lagi, kabel pengisian juga dipasang ke kiprok. Hati-hati harus paham dulu yang mana jalur pengisian dan keluaran dari kiprok barunya," jelas Hariza.
Jadi, untuk mengubah kelistrikan halfwave ke fullwave yang paling penting kiprok, soket, dan kabel. Tapi, harus dipahami terlebih dahulu jalur kelistrikannya biar tidak salah dan terjadi korsleting.