Motor Sudah 40.000 Km? Ini Komponen Mesin yang Wajib Diperiksa
Jika motor kerap digunakan pada jalanan macet, maka waktu kinerja mesin akan melebihi jarak odometer.
Pengecekan serta perawatan motor secara berkala wajib dilakukan agar performanya tetap terjaga. Salah satu patokan waktu motor untuk melakukan servis adalah angka odometer.
Namun, pada umumnya banyak pengguna roda dua tidak melakukan servis berkala di bengkel resmi, ketika masa garansi sudah berakhir. "Mereka melakukan servisnya di bengkel umum, seperti di bengkel saya ini," ujar Sutrisno, Pemilik sekaligus Mekanik Jawa Motor Service di kawasan Palmerah Barat II, Jakarta Barat.
Baca Juga: Harga Terbaru Motor Bebek Honda Supra X, Revo, dan GTR 150 (Juni 2023)
Tak jarang pula, pengguna motor tidak lagi berpatokan pada interval jarak, seperti di buku pedoman pemilik. Jadi, hanya ke bengkel ketika motor dirasa performanya menurun. "Ada yang baru datang ke bengkel, ketika motornya mengalami masalah. Misal ketika dikendarai, sering mati mesinnya atau kendala lain," ucap lelaki yang disapa Tris itu.
Ia menceritakan, masih ada pula yang berpatokan pada odometer, tetapi sudah terlanjur banyak jarak tempuhnya. "Misalkan sudah melewati 40 ribu kilometer, nah itu perlu diperiksa komponennya," ungkap Tris.
Baca Juga: Panduan Memilih Minyak Rem Motor yang Benar
Menurutnya, beberapa komponen mesin yang berpotensi perlu diganti adalah klep, seal klep, piston, dan ring piston. "Ada motor yang tidak bisa hanya mengganti ring pistonnya saja, tetapi harus dengan pistonnya," kata Tris.
Namun ia mengatakan, klep adalah komponen yang lebih dulu perlu diganti atau minimal direkondisi dengan dibersihkan dari kerak dan posisinya disesuaikan kembali. "Biasanya dilakukan skir klep," jelasnya.