Supaya Tetap Aman, Pengendara Wajib Pahami Blind Spot Helm Full Face
Berbagai macam jenis helm bisa digunakan mulai dari jenis full face dan open face yang paling penting adalah untuk melindungi kepala bagian belakang dan rahang kepala kita.
Ketika mengendarai sepeda motor, wajib hukumnya menggunakan safety riding yang lengkap dan aman. Mulai dari jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu melindungi mata kaki hingga helm.
Helm merupakan salah satu perlengkapan berkendara yang paling penting untuk selalu digunakan. Berbagai jenis helm tersedia, mulai dari full face dan open face. Namun, yang paling penting adalah helm tersebut melindungi kepala bagian belakang dan rahang pengendara.
Baca Juga: Tekanan Angin Ban Tinggi Bikin Irit, Fakta atau Mitos?
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan saat memilih helm, pengendara wajib memastikan ukuran yang digunakan pas dengan kepala. “Tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Karena jika tidak nyaman, akan mengurangi kenyamanan dari helm itu sendiri,” kata Ludhy.
Pengendara juga dapat memilih model yang sesuai selera ataupun menyesuaikan pada jenis motor yang digunakan. Apabila menggunakan motor dengan tipe sport, model full face merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan.
Dalam menggunakan jenis helm full face, pengendara harus memperhatikan beberapa hal khusus ketika berkendara. Karena ada beberapa kondisi yang harus disesuaikan dengan visibilitas penglihatan pengendara dan mungkin dapat berbahaya apabila salah reaksinya.
Helm full face merupakan model yang paling aman karena melindungi keseluruhan kepala. Namun, ada bagian kiri dan kanan pengendara yang menjadi blind spot atau titik buta.
Bagian ini tidak terlihat oleh mata pengendara secara jelas karena terhalangi oleh helm. Maka dari itu, untuk antisipasi yang bisa pengendara lakukan adalah selalu menjaga pandangan saat berkendara.
Baca Juga: Punya Ukuran Serupa, Bisakah Upgrade Ban di Yamaha Grand Filano?
“Pastikan bahwa mata dan kepala melihat menuju arah yang akan dituju agar bisa mengetahui kondisi jalan atau potensi bahaya yang mungkin ada di sekitar. Sehingga, pengendara akan tahu keputusan yang akan diambil dan tidak akan mengakibatkan salah saat prediksi keadaan,” terang Ludhy.
Apapun model yang digunakan, hal paling penting adalah pastikan helm terasa nyaman untuk kepala pengendara dan sudah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI).