Motor yang irit bahan bakar tentunya memberikan beberapa keuntungan ketika digunakan menemani aktivitas harian. Selain kondisi motor yang optimal, beberapa faktor turut memengaruhi konsumsi bensin kendaraan. Nah, salah satunya adalah gaya berkendara.
Wahyu Budhi selaku Instruktur Technical Service Department (TSD) main dealer motor Honda Jakarta, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) pun memberikan penjelasan lengkap. Menurutnya, terdapat beberapa gaya berkendara yang bisa membuat konsumsi bahan bakar motor menjadi boros.
Baca Juga: Meski Nilainya Turun, Subsidi Motor Listrik Akan Diumumkan Februari
Pertama, melakukan putaran gas secara cepat dan dalam alias ‘dibetot’. Gaya ini membuat konsumsi bensin lebih boros, apalagi pada tipe skutik. Seharusnya, lakukan tarikan gas secara perlahan dan konstan saat ingin mengejar top speed.
Kemudian, pada tipe sport dan cub atau bebek dengan sistem transmisi manual, rasakan serta dengarkan posisi transmisi, kecepatan hingga bukaan gasnya. Posisi transmisi yang tidak sesuai dengan kondisi jalan dan putaran gas dapat membuang bahan bakar secara percuma.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Jakarta Auto Week 2023
Ketiga, pemilihan rute terbaik untuk mengurangi pemaksaan kinerja mesin seperti jalan mendaki, jalan kondisi permukaan pasir, dan tanah atau air. Menurut Wahyu, kondisi lingkungan tersebut pastinya memaksa mesin 'melahap' bensin yang ekstra. Terakhir, perhatikan beban maksimal yang sanggup diangkut motor Anda.
"Sekilas tidak nampak memang, gaya berkendara, kondisi jalan, hingga skill berkendara berdampak terhadap konsumsi bahan bakar. Pahami dan berlaku bijaklah saat berkendara dengan beberapa hal tersebut," ujar Wahyu Budhi.
Member of : 