Memanaskan mesin motor menjadi salah satu hal yang cukup sering dilakukan. Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan oli dapat bekerja melumasi semua komponen yang berada di dalam mesin. Akan tetapi, memanaskan motor ternyata tidak boleh dilakukan terlalu lama.
“Tidak boleh lama-lama. Hal ini karena tidak adanya pendinginan dari luar, sehingga bisa membuat mesin, knalpot, dan part lainnya punya panas berlebihan,” ujar Indra Gunawan, Service Advisor Yamaha Kurnia Jaya Motor Sukahati.
Baca Juga: Ingin Perpanjang SIM di Depok Hari Ini? Cek Jadwal dan Lokasinya
Selain itu, memanaskan motor dalam waktu yang lama juga bisa berisiko merusak komponen lainnya seperti lampu. Motor keluaran baru biasanya sudah memakai teknologi AHO (Automatic Headlight On).
“Lampu yang menyala akan menghasilkan energi panas, kalau energi panas yang dihasilkan oleh lampu tidak dibuang, maka akan merusak lampu,” tambah Indra.
Oleh sebab itu, motor harus bergerak agar terdapat proses sirkulasi udara, sehingga area sekitar lampu menjadi tidak terlalu panas.
Baca Juga: Harga Yamaha NMax Bekas Keluaran 2020 Tembus Rp 20 Jutaan
“Jika terlalu lama dipanaskan dan motor hanya dalam keadaan diam, kan lampunya makin panas karena enggak ada sirkulasi pendinginan, nanti mika lampunya bisa jadi meleleh,” ungkap pria asal Sukabumi ini.
Adapun bagian lain yang juga bisa terkena dampak dari proses memanaskan motor yang terlalu lama adalah leher knalpot. "Kalau memanaskan terlalu lama, bagian knalpot akan menjadi cepat kekuningan," kata Indra.
Jadi, berapa lama waktu yang ideal untuk memanaskan motor? "Idealnya sih, hanya butuh dua hingga tiga menit. Jadi tak perlu terlalu lama," pungkas Indra.
Member of : 