Loncat dari Motor Bisa Dilakukan Saat Rem Blong?
Pada motor matik sendiri terkadang mengalami rem blong saat digunakan dalam kondisi jalan banyak turunan.
OTORIDER - Faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan antara lain adalah human error, sarana-prasanara umum, dan pemenuhan persyaratan layak jalan dari sepeda motor itu sendiri.
Motor matic misalnya, terkadang mengalami rem blong saat digunakan pada kondisi jalan menurun. Penyebab rem blong sendiri disinyalir karena tuas rem ditekan secara terus-menerus. Sehingga, menimbulkan panas berlebih akibat gesekan antara cakram dan kampas rem.
Jika sudah merasa rem motor blong, sebaiknya pengendara segera loncat dari motor guna meminimalisir cedera. "Pengendara sebaiknya tidak mengikuti kecepatan atau arus motor, loncat dari kendaraan kalau bisa. Tetap bertahan di motor, dapat menyebabkan cedera yang lebih parah," kata Instruktur Keselamatan Berkendara PT Daya Adicipta Motora (DAM), Amizar Maas di Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (4/7).
Juara pertama kategori Instruktur Big Bike pada ajang The 15th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2024 itu mengatakan loncat dari motor tidak bisa sembarangan. Harus perhatikan posisi tangan, jangan ke mana-mana.
"Lebih baik tangan menutup bagian rahang sampai dada. Supaya pernafasan tidak terganggu," papar Amizar.
Selain itu, ketika terjadi insiden rem blong, jangan lupa memberikan tanda ke pengendara lain untuk waspada serta menjaga jarak.
Di sisi lain, perawatan pada rem juga diperlukan. Minyak rem yang sudah rusak akan mengalami penggumpalan dan bisa menyebabkan tersumbatnya sistem hidraulis rem.
"Pastikan sebelum masuk turunan, kecepatan tidak terlalu tinggi dan lakukan pengereman bergantian, antara depan dan belakang," ungkap Amizar. (*)