Mau Lakukan Perjalanan Jauh, Perlu Perhatikan Beberapa Hal
Perjalanan jauh, terkadang dilakukan. Baik rekreasi sepert turing maupun urusan lain, harus mengatur waktu yang pas agar tetap nyaman.
OTORIDER - Saat akan melakukan perjalanan jauh, tentunya perlu mempersiapkan hal yang berhubungan dengan perjalanan tersebut, agar menjadi nyaman ketika melakukannya.
Selain mempersiapkan kendaraan agar tetap fit dengan melakukan service ke bengkel terlebih dulu, juga mengetahui rute yang akan ditempuh nantinya, sembari mengatur beberapa hal.
Manajemen waktu, adalah salah satu hal yang bisa dilakukan, dengan membuat perencanaan yang nantinya akan dilaksanakan ketika sudah melakukan perjalanan.
Bisa dengan bantuan peta elektronik maupun fisik, ketahui dulu rute yang akan ditempuh, baik jarak dan waktu tempuhnya.
Cari informasi tentang kondisi jalan yang dilalui, baik warung, Rumah Makan, SPBU, bengkel atau langgar/masjid yang ada di sekitar rute yang dilalui, karena bisa juga menjadi tempat beristirahat sepanjang perjalanan.
Begitu juga dengan waktu istirahat. Saat melakukan perjalanan, perlu dipastikan beristirahat setiap dua jam, seperti dikatakan oleh Joel Deksa Mastana, pakar safety riding yang juga menjabat sebagai Konsultan dan Staf Ahli Korlantas Polri.
"Kondisi fisik manusia itu, tidak terkait usia berapa pun, ketika berkendara motor, wajib istirahat setiap 2 jam, saat perjalanan, baik kondisi lancar maupun macet," katanya.
Namun, kondisi ini bisa berlangsung lebih cepat, semisal menjadi setiap 1,5 jam. "Kalau berkendara cepat, kan membutuhkan konstentrasi lebih, jadi sebaiknya istirahat tiap 1,5 jam" ungkap Joel.
Ketika beristirahat, maksimal 15 menit, dengan melakukan peregangan (stretching), juga hal lain yang membuat pergantian suasana guna menghindari kejenuhan bermotor.
Tetapi, ia juga mengatakan bahwa manjemen waktu antara bermotor sendirian (solo riding) dan rombongan atau turing tentu berbeda. "Ketika berombongan, sudah ditentukan jam berangkat pada jam tertentu, jika terlambat, terpaksa ditinggal," ungkapnya
"Hal itu karena akan berentet dengan kepentingan lainnya, misalkan isi bensin, kalau rombongan banyak kan perlu diatur juga agar semuanya kebagian di waktu yang terbatas," jelasnya kemudian,
Makanya saat berombongan, perlu ada 'komando' yang bisa diikuti oleh semua peserta. "Umumnya disebut 'road captain', juga dibantu oleh safety officer (untuk keselamatan) dua orang, serta Sweeper dua orang," katanya.
Dengan formasi tersebut, diharapkan peserta bisa mengikuti perjalanan jauh dengan nyaman dan aman serta selamat dari pergi hingga pulang kembali.
Tak lupa, untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman saat perjalanan. “Jangan minum air dingin setelah perjalanan di terik matahari, juga tidak terlalu banyak makan, ” ujanrnya.
Pastinya,apa yang dimakan pun kita jaga agar perut tidak ‘berontak’ saat perjalanan. (*)