Modifikasi Yamaha Fazzio, Gaya Kombinasi Kalcer dan Dragon Ball
Kreativitas dalam menggarap modifikasi Yamaha Fazzio memang kerap bermunculan. Kali ini hadir dari kota Bandung yang juga dikenal dengan beragam kreasinya.
OTORIDER – Kreativitas dalam menggarap modifikasi Yamaha Fazzio memang kerap bermunculan. Kali ini hadir dari kota Bandung yang juga dikenal dengan beragam kreasinya.
Doni, pemilik Yamaha Fazzio ini memodifikasi tunggangannya dengan gaya kalcer yang tengah menjadi tren. Namun dirinya juga mengaku terinspirasi dari anime dan manga Jepang terkenal, yakni Dragon Ball.
Inspirasi yang diambil adalah motor dari salah satu karakter anime Dragon Ball, yaitu Bulma. Konsep ini sengaja diambil karena memang modifikator sangat menyukai anime dan manga legendaris karya dari mendiang Akira Toriyama tersebut.
”Awalnya karena tuntutan pekerjaan, dituntut mesti bisa digital drawing jadi mulailah belajar digital drawing. Waktu belajar sekalian pakai objeknya Fazzio Hybrid. Alasannya karena desainnya unik," ujar Doni.
Dengan konsep modifikasi seperti ini, Fazzio milik Doni tampil lebih clean dan menguatkan kesan retro futuristic. Dengan permainan warna yang selaras yang didominasi oleh warna white metallic, motor ini tampil beda dan banyak menarik perhatian dan komentar di media sosial.
Selain itu permainan warna, parts modifikasi lainnya juga menambah kesan stylish seperti penggunaan spion bundar, front rack pada tebeng depan dan wheel dop yang memberikan kesan sleek dan clean.
Kesan retro futuristiknya disulap makin pop up dengan pilihan warna blue sapphire untuk jok-nya yang bergaya café racer. Ditambah dengan permainan warna kuning pada beberapa bagian seperti headlight cover dan juga lampu sein. Hal menarik lainnya yaitu aplikasi warna abu-abu pada cover knalpot dan juga pijakan kaki.
”Selain merubah tampilan warna motor, saya juga menambahkan beberapa aksesoris untuk menunjang kegiatan sehari-hari seperti dudukan barang di depan dan belakang. Total biaya modifikasi Fazzio ini juga relatif ramah dikantong, dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp 3 juta," tambah Doni. (*)