Risiko yang Dihadapi Jika Motor Nekat Terobos Banjir
Air yang masuk ke ruang mesin dapat merusak saringan udara dan filter oli, berpotensi menimbulkan kerusakan.
OTORIDER - Banyak risiko yang akan dihadapi pengendara sepeda motor saat memasuki musim hujan. Selain membutuhkan kondisi badan yang sehat, berkendara juga harus hati-hati dan jangan sampai nekat menerobos banjir.
Akan ada risiko yang dihadapi jika motor nekat terobos banjir yang saat ini banyak diberitakan terjadi di Ibu Kota. Banjir bukan hanya ancaman terhadap jalanan, tetapi juga pada integritas mekanis motor. Suzuki melalui keterangan resminya pada Jumat (5/1) menjabarkan dampak kerusakan saat menorbos banjir.
Air yang masuk ke ruang mesin dapat merusak saringan udara dan filter oli. Sehingga, berpotensi menimbulkan kerusakan pada bagian dalam mesin seperti piston dan silinder.
"Genangan air dapat menciptakan risiko kontaminasi bahan bakar, mengganggu performa pembakaran, dan merusak injektor bahan bakar," tulis Suzuki dalam keterangannya.
Selain itu, air yang masuk ke dalam bagian elektronik, seperti CDI dan ECU dapat merusak sirkuit serta sensor, juga menghambat fungsi kontrol mesin secara keseluruhan. Kerusakan pada sistem kelistrikan tidak hanya menghambat kinerja kendaraan, tetapi juga dapat berujung pada biaya perbaikan yang tinggi.
Gejala yang perlu diwaspadai adalah penurunan performa atau suara tidak normal setelah menerobos banjir. Pengenalan dini gejala kerusakan membantu menghindari dampak yang lebih serius.
Kerusakan mesin ini sendiri dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi dan, jika tidak ditangani cepat, dapat menyebabkan kerusakan permanen. "Pemilik sepeda motor perlu mempertimbangkan secara serius langkah-langkah pencegahan, seperti perawatan berkala dan pemakaian pelindung kelistrikan, untuk mengurangi risiko kerugian finansial yang tidak diinginkan," tulis Suzuki. (*)