Di Tengah Maraknya Skutik Kenapa Bebek Tetap Menarik?
Skutik alias skuter matik, sudah cukup lama jadi pilihan pengguna motor, namun apa yang disebut ‘bebek’ tetap eksis dari beberapa pabrikan roda dua.

OTORIDER – Pilihan kendaraan roda dua saat ini, cukup banyak. Mulai dari skuter matik, sport maupun yang sudah ada sejak zaman dahulu, motor bebek.
Meski lawas, bebek tetap mampu merebut hati penggunanya, karena berbagai hal. Seperti yang sempat disebutkan oleh Ade Rachmat, dari ARP Motorsport Service di Kawasan Setu, Pamulang, Tangerang Selatan.
Mantan chief mechanic tim Astra Honda Racing Team itu mengatakan ada beberapa alasan orang memutuskan menggunakan bebek, ketimbang matik.
Salah satunya ground clearance dan lingkar roda yang besar, yang membuat penggunanya merasa lebih percaya diri ketika melewati berbagai kondisi jalan.
“Terutama ketika jalan tergenang, bodi dan roda yang lebih besar, membuat penggunanya yakin bisa melalui jalan dengan pasti,” katanya.
Tetapi, berbicara ketika ditunggangi saat kondisi hujan, matik memiliki perlindungan terhadap penggunanya dari cipratan air, karena memiliki dek dan cover yang cukup melindungi kaki pengendara.
Begitu juga soal kenyamanan berkendara, tidak peduli pada kecepatan berapa pun, tak perlu memikirkan posisi percepatan, tinggal puntir akselerator, motor sudah langsung melaju, tanpa kendala.
Tetapi, jika menyangkut konsumsi bahan bakar, tentu motor bebek ratarata lebih efisien, dengan putaran mesin yang tidak terlalu tinggi, karena adanya percepatan manual.
Sementara pada skutik, putaran mesin makin tinggi harus dicapai hingga kecepatan tertentu sehingga transmisi CVT-nya mampu membuat skutik melaju pada kecepatan yang diinginkan.
Sementara soal utilitas, keduanya memberikan hal yang sama, guna menunjang kebutuhan penggunanya sebagai alat transportasi, yang tak jarang membawa barang yang cukup banyak. (*)