NGK Jelaskan Cara Mengganti Busi Panas ke Busi Dingin dengan Aman

Dipublikasikan : Selasa, 11 Februari 2025 10:22

Penting untuk selalu menyesuaikan jenis busi dengan kondisi mesin dan cara berkendara untuk menjaga kinerja motor tetap optimal.

NGK Jelaskan Cara Mengganti Busi Panas ke Busi Dingin dengan Aman
Pilihan busi motor NGK (Foto: Otorider/Gemilang)
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Pada dunia otomotif, khususnya sepeda motor, pemilihan busi yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah suhu kerja busi, yang dibagi menjadi dua kategori utama: busi panas dan busi dingin. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah motor dengan busi panas bisa di-upgrade ke busi dingin.

Apa itu Busi Panas dan Busi Dingin?

Busi panas dan busi dingin merujuk pada kemampuan busi untuk mengatur suhu kerja dan melepaskan panas dari ruang bakar ke sistem pendingin mesin. Busi panas memiliki kemampuan untuk menjaga suhu yang lebih tinggi, sementara busi dingin lebih efektif dalam mengalirkan panas yang lebih cepat dan menjaga suhu tetap rendah.

Busi NGK, sebagai salah satu merek busi yang terkenal, menggunakan sistem kode untuk menandakan tingkat suhu busi. Produk busi NGK, misalnya, memiliki kode mulai dari angka 3 hingga angka 9. "Angka yang lebih tinggi menunjukkan bahwa busi tersebut lebih dingin, yang berarti busi tersebut lebih cepat dalam melepaskan panas dari ruang bakar mesin," kata Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, pabrikan busi NGK, Diko Octaviano saat ditemui Otorider.

Bisa Kah Motor dengan Busi Panas Di-upgrade ke Busi Dingin?

Diko menjelaskan bahwa motor dengan busi panas bisa di-upgrade ke busi dingin, namun ada beberapa aturan yang perlu diikuti. "Kalau ingin naik ke busi dingin, maksimal satu angka," jelas Diko. Artinya, bisa mengganti busi dengan kode CPR8 ke CPR9, tetapi tidak disarankan untuk menggantinya dengan busi yang memiliki angka lebih tinggi atau turun ke angka yang lebih rendah.

Menggunakan busi yang lebih panas dari yang seharusnya justru dapat menyebabkan overheat (panas berlebih) pada mesin dan berisiko merusak busi. "Busi bisa pecah karena terjadi overheat," ungap Diko. (*)

Apa motor pilihan Anda untuk digunakan sehari-hari?

Pilih salah satu jawaban di bawah ini:

Polling by Otorider

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.