Yang namanya motor bebek Honda, sudah pasti identik dengan motor yang irit bahan bakar, nyaman dan bisa dipakai oleh siapa saja, termasuk kebutuhan ibu-ibu ke pasar atau pekerja commuter. Namun lewat Supra GTR 150, Honda coba membalik keadaan dengan motor yang diklaim cocok untuk turing.
Sebagai buktinya, Honda menggelar jelajah Kalimantan-Sulawesi sejauh 3.200 km yang coba ditaklukan motor bebek tersebut.
"Ya, biasanya motor bebek dipakai untuk commuter. Tapi dari hasil penelitian kami, konsumen di pasar bebek juga ingin motor berperforma tinggi seperti sport tapi juga tetap nyaman dan praktis untuk perjalanan jauh dan harian," ucap Koji Sugita, Marketing Director PT AHM.
Tak hanya mesin, sektor kaki-kaki dan rem juga juga menjadi perhatian Honda agar Supra GTR 150 mumpuni diajak berjalan jauh. Misalnya, pelek depan bertapak 1.85x17 dan 3.50x17 di belakang dikawinkan dengan ban 90/80-17 di depan dan 120/70-17 di belakang. Tak ketinggalan, suspensi depan memiliki diameter 31mm, atau yang terbesar di kelasnya.
Sedangkan remnya mengandalkan tipe double disc dengan diameter cakram paling lebar di keluarga Supra Series. Yakni, 256 mm di depan dan 220 mm di belakang. (otorider.com)