PT Mabua Harley-Davidson (MHD) resmi ditutup mengumumkan secara resmi penghentian operasionalnya kemarin. Keputusan ini diambil lantaran dalam beberapa tahun belakangan ini, pasar motor besar mengalami berbagai kendala.
Hal ini disampaikan oleh Djonnie Rahmat, Presiden Direktur MHD. “Penjualan kami di tahun 2015 mengalami penurunan hingga 50 persen. Namun kami masih berpikir positif akan hal itu dengan adanya segmen baru yakni 500 cc. Namun kenyataannya kebijakan pemerintah tentang pajak mewah kendaraan bermotor tetap membuat harganya naik.”
Memang dalam surat keputusan resmi yang dikeluarkan MHD, ada beberapa kendala yang menghinggapi penyalur motor asal Amerika Serikat tersebut. Diantaranya nilai tukar Rupiah tehadap mata uang asing, khususnya US dollar yang melemah. Belum lagi kebijakan pemerintah mengenai tarif bea asuk serta pajak yang terkait dengan importasi.
Dengan demikian, harga motor-motor yang ditawarkan Mabua terus melambung. Seperti yang diungkapkan Soetigno Soedarjo selaku CEO MRA Group yang menaungi MDH. “Karena pajak yang ditetapkan pemerintah. Harga motor-motor kami jadi tidak masuk akal. Bahkan ada motor yang dibanderol hingga Rp 1 milyar lebih. Jadi lebih baik beli mobil mewah dengan harga yang sama. Kita jadi tidak kepanasan dan kehujanan, kan.” (otorider.com)