Meski memiliki basis dan spek yang sama, namun ada sederet perbedaan antara Yamaha Aerox155 VVA dan NMax. Utamanya yang berkaitan dengan penggunaan Smart Motor Generator (SMG) sebagai sistem starter motor. Seperti apa?
"Dengan penggunaan SMG, membuat Aerox155 VVA tak lagi membutuhkan dinamo (starter motor) lagi. Sehingga, bagian crankshaft dan crankcase NMax dan Aerox berbeda," urai Ridwan Arifin, Staf Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)..
Tak hanya soal detail mesin, settingan ECU juga berubah dan mempengaruhi besarnya tenaga keduanya yang berbeda. Aerox155 VVA hanya menghasilkan daya 14,7 dk per 8.000 rpm dengan torsi 13,8 Nm per 6.250 rpm. Sedangkan NMax menghasilkan daya 14,8 dk di 8.000 rpm dan torsi 14,4 Nm per 5.500 rpm. "Perbedaan tenaga dan torsi ini disesuiakan dengan bobotnya yang berbeda. Aerox punya berat 118 kg dan NMax 127 kg," pungkas Ridwan. (otorider.com)