Proses produksi skuter matik (skutik) Honda salah satunya dikerjakan di Pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) di kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Barat. Selain Cikarang, Honda memproduksi motor tipe sport hingga bebeknya di beberapa pabrik lain, yaitu di Plant Sunter, Pegangsaan, dan Karawang.
Di pabrik yang memiliki luas 300.000 meter persegi ini dikhususkan untuk pembuatan skutik berkapasitas mesin 110 cc dan 125 cc. Skutik yang diproduksi di sini adalah Honda Genio, Honda BeAT series, Honda Scoopy, dan Honda Vario.
"Di pabrik ini khusus untuk motor matik mesin 110 cc dan 125 cc. Ada untuk pasar lokal dan ekspor, seperti BeAT Sporty dan Vario 125," kata salah satu Quality Control AHM, Dariyanto kepada OtoRider saat mendampingi kunjungan Plant AHM Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 10 September 2019.
Baca Juga: Keunggulan Rangka eSAF Terbaru Honda Genio, Ringan Tapi Kokoh
Kapasitas produksi dari pabrik ini menjadi salah satu yang terbesar di antara ketiga pabrik AHM lainnya. Hal ini seolah menjadi bukti besarnya permintaan konsumen terhadap motor bertransmisi otomatis.
"Kapasitas produksinya 9.700 unit per hari. 45 persen produksi dari total seluruh pabrik AHM ada di sini," ujar General Manager Plant AHM Cikarang, Dodi Sutriadi.
Dodi menambahkan, produksi terbesar di Plant Cikarang di dominasi oleh Honda BeAT series yang mencapai 50 persen dari seluruh total 9.700 unit produksi.
Tak hanya itu, pabrik ini juga menjadi satu-satunya dari pabrik Honda Global yang membuat teknologi rangka terbaru milik Honda Genio yang bernama enhanced Smart Architecture Frame (eSAF). Rangka terbaru ini diproduksi melalui tahapan proses mulai dari lembaran pelat baja hingga terbentuknya rangka yang utuh. Rangka eSAF pada Honda Genio menggunakan proses produksi mutakhir seperti proses press serta laser welding.
"Mengadopsi stamped frame yang menggunakan 2 pieces sheet metal. Handling lebih gesit dan nyaman. Hasilnya, bagasi dan ruangan pijakan kaki lebih besar," kata Technical Service Division Plant AHM Cikarang, Endro Sutarno.