Virus corona terus menjadi perhatian masyarakat, baik di Indonesia maupun global. Bahkan virus ini sudah dinyatakan sebagai Pandemik Global oleh World Health Organization (WHO). Tidak menutup kemungkinan wabah ini dapat mengganggu industri sepeda motor, seperti di Pabrikan Honda di Cina yang sudah mulai berhenti.
Menanggapi hal tersebut, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku belum terpengaruh virs corona. Hal ini disampaikan oleh M Abidin selaku GM After Sales & motorsport YIMM. Dirinya menyebutkan saat ini pihaknya masih lancar-lancar saja menjalankan aktivitas industri.
Baca Juga: Berkenalan dengan Winifred Wells, Sang Legenda Royal Enfield
Abidin juga menjelaskan pasar otomotif Tanah Air akan tetap bertahap. Hal ini didasari oleh penjualan pasar domestik yang masih cukup tinggi. Sedangkan pasar ekspor juga menurutnya masih cukup besar bahkan dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kalau Indonesia itu dominasinya masih domestik marekt. Kami bsia dibilang terbesar untuk ekspor, tahun lalu itu hampir 60 persen (kontribusi ekspor), tetapi artinya domestiknya masih oke banget," ujar Abidin.
Baca Juga: Harga Yamaha All New NMax Naik Ratusan Ribu!
Soal sparepart atau komponen yang datang dari Cina, Abidin menyebutkan masyarakat tidak perlu khawatir. Komponen dari negeri awal penyebaran virus corona itu memang ada, namun tidak banyak karena Yamaha sendiri mengandung komponen lokal yang tinggi. Jikapun ada, dirinya memiliki cadangan dari negara lain yang bisa diandalkan.
"Bisa jadi ada (komponen Cina), hanya saja industri motor komponennya engga jauh dari bearing, subtitusinya juga banyak, bisa dari Eropa atau domestik juga banyak," pungkasnya.