Ikatan Motor Indonesia (IMI) secara resmi meluncurkan buku dan video Panduan Berkendara Sepeda Motor Berkelompok. Peluncuran dilakukan di Gedung MPR RI, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11). Buku dan video panduan ini pun turut diresmikan oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI.
Bambang Soesatyo mengatakan Panduan Berkendara Sepeda Motor Berkelompok yang dibuat oleh IMI sangat penting. Menurutnya dengan adanya materi tersebut pengendara motor dapat memahami bahwa dirinya bukan pemilik jalan raya sendiri. Dirinya menyebutkan jalan raya merupakan milik bersama sehingga sikap arogansi harus dijauhi.
"Karena itu saat ini saya sangat mendukung yang telah berhasil menyusun buku dan video Panduan Berkendara Sepeda Motor Berkelompok. Saya sebagai pecinta otomotif mengucapkan terima kasih kepada komunitas dan club yang telah berpartisipasi," ujar Bambang Soesatyo saat peluncuran di Jakarta.
Baca Juga: Bermesin 4-Silinder, Berapa Konsumsi Bahan Bakar Ninja ZX-25R?
Sadikin Aksa selaku Ketua Umum IMI Pusat juga menyebutkan tahun ini setidaknya terdapat 500 ribu kasus kecelakaan di Indonesia. Dalam jumlah tersebut 80% dari penyumbang kecelakaan adalah pengendara motor. Oleh karenanya pihaknya menginisiasi menghadirkan panduan berkendara berkelompok.
"Kami harapkan panduan ini bisa menjadi acuan dan standarisasi yang dilakukan pemerintah kedepannya. Mungkin panduan ini belum sempurna semuanya, kami berharap komunitas dapat melengkapi panduan ini. Kami harap panduan ini bisa dipakai seluruh pemakai jalan di jalan raya, supaya bisa menjadi standar dan akhirnya bermotor dapat berbaur dengan masyarakat," pungkas Sadikin.
Baca Juga: Kawasaki Pamer Suara Motor Hybrid Lewat Teaser Video
Dalam buku dan video Panduan Berkendara Sepeda Motor Berkelompok ini berisi standarisasi. Di antaranya dalam hal safety gear, formasi barisan, penggunaan isyarat tangatn, marka jalan, posisi berbahaya dan lain sebagainya. Panduan pun dikemas dalam instruksi video tata cara yang dapat disaksikan langsung di situs resmi IMI.