Sebuah lembaga kesehatan di Amerika Serikat bernama National Toxicology Program (NTP) mengatakan polusi kendaraan berbahaya bagi wanita hamil. Polusi kendaraan yang dimaksud adalah gas yang dikeluarkan oleh mobil dan motor di jalanan. Pada wanita hamil, akan memiliki resiko meningkatkan tekanan darah atau hipertensi.
Ilmuan NTP mengevaluasi hubungan antar keduanya berdasarkan partikel polusi dengan satuan PM. Biasnya satuan PM merupakan hasil gas buang kendaraan yang merupakan campuran partikel solid dan zat cair. Partikel yang dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke dalam tubuh adalah PM2.5 yang memiliki ukuran 2,5 mikrometer.
Baca Juga: Bolehkah Pompa Ban Pakai Nitrogen Campur Angin Biasa?
Hipertensi disebut mempersulit lebih dari 10% kehamilan yang terjadi di dunia dan dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian pada ibu dan janin. Berdasarkan American College of Obstetrics and Gynecology, wanita yang mengidap hipertensi selama kehamilan menyebabkan bayi lahir prematur. Bayi juga berisiko tinggi memiliki penyakit jangka panjang yang berhubungan dengan kelahiran prematur tersebut.
Baca Juga: Bingung Mengetahui Oli Mesin Bagus Seperti Apa? Begini Caranya
Ilmuwan NTP telah meneliti ratusan studi yang serupa, keseluruhan NTP telah mengevaluasi 18 studi pengamatan pada manusia dan satu binatang. Umumnya penelitian pada binatang dapat memperkuat kesimpulan, namun pada penelitian ini dianggap kurang valid karena jumlah penelitian pada binatang yang terbatas.
Evaluasi tersebut kemudian ditinjau kembali oleh pihak eksternal termasuk para ahli yang berkaitan. Hasil peninjauan menyebutkan setuju dengan keseluruhan penelitian NTP. Hasil penelitian NTP menyatakan hipertensi pada kehamilan dapat meningkat seiring tingginya polusi yang dihasilkan dari kendaraan.