Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina sejak 8 Juni 2020 tercatat mulai merangkak naik. Angka kenaikan meningkat mencapai 10% dibandingkan pada masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meskipun terjadi kenaikan, namun konsumsi rata-rata belum mencapai kondisi normal seperti sebelum pandemi.
Fajriyah Usman selaku Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan konsumsi BBM mulai mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan beroperasinya sarana transportasi umum, kendaraan pribadi, industri, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta UMKM. Tercatat konsumsi rata-rata sejak 8 Juni 2020 adalah 114 ribu KL per hari, sedangkan pada Januari-Februari tercatat bisa mencapai 135 ribu KL.
Baca Juga: BMW Motorrad Perkenalkan Adaptive Cruise Control Pada Sepeda Motor
Dirinya menyebutkan untuk mendorong penjualan, perusahaannya berkomitmen menjalankan tugas untuk menyediakan BBM hingga ke pelosok negeri. Sehingga seluruh SPBU Pertamina tetap beroperasi melayani konsumen meskipun dalam masa apapun. Berbagai program juga disediakan seperti cashback, Berbagi Berkah My Pertamina juga terus berlanjut sebagai stimulus untuk konsumen.
Baca Juga: Dua Motor Terbakar di Sirkuit Barcelona-Catalunya
"Pemulihan ekonomi di sejumlah wilayah masih belum merata, kami masih terus memantau perkembangan pandemi Covid-19. Namun untuk memastikan kebutuhan BBM terpenuhi, Pertamina tetap menyediakannya di seluruh wilayah sesuai permintaan. Jika jumlah pasokan aman, Pertamina dapat berkontribusi menggerakan ekonomi nasional," jelasnya.