BMW Motorrad Perkenalkan Adaptive Cruise Control Pada Sepeda Motor
Adaptive Cruise Control merupakan teknologi yang cukup populer di dunia otomotif roda empat. Namun pada industri sepeda motor, teknologi ini belum dihadirkan di pasaran.
Adaptive Cruise Control merupakan teknologi yang cukup populer di dunia otomotif roda empat. Namun pada industri sepeda motor, teknologi ini belum dihadirkan di pasaran. Beberapa produsen saat ini sedang mengembangkan teknologi tersebut, di antaranya adalah KTM, Ducati, dan Kawasaki.
Dilansir dari Ride Apart, terdapat pemain baru dalam pengembangan teknologi Adaptive Cruise Control ini, yakni BMW Motorrad. Pabrikan Jerman itu langsung menamakan teknologi tersebut sebagai BMW Motorrad ACC.
Teknologi ini sebenarnya mirip dengan cruise control pada umumnya. ACC memungkinkan pengendara untuk mengatur kecepatan kendaraan yang diinginkan. Kemudian pengendara dapat melepas throttle atau grip gas dan membiarkan sistem mengambil alih untuk mempertahankan kecepatan yang diinginkan.
Akan tetapi ketika menambahkan teknologi adaptif, sistem mampu mengambil langkah lebih jauh dan dapat mengubah kecepatan kendaraan. Kecepatan dapat berubah ketika mendeteksi kendaraan lain di depan. Sistem akan menurunkan kecepatan tanpa diperintah kembali oleh pengemudi dan tidak keluar dari jalurnya.
Baca Juga: Penjualan Motor di Amerika Serikat Justru Naik Saat Pandemi
Teknologi Adaptive Cruise Control milik BMW ini memungkinkan pengendara memilih tiga jarak penyesuaian. Sehingga pengemudi dapat menemukan jarak yang membuatnya nyaman untuk berkendara. Pengemudi juga dapat memilih beberapa mode Adaptive Cruise Control yang diinginkan, antara nyaman atau dinamis.
BMW Motorrad menjelaskan dalam hal menikung, sistem secara otomatis akan menurunkan kecepatan jika dibutuhkan. Hal ini diperlukan untuk menentukan sudut miring yang nyaman saat bermanuver. Mengingat semakin miring, sistem akan menyesuaikannya sehingga menghindari terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Dua Motor Terbakar di Sirkuit Barcelona-Catalunya
Sayangnya sistem ini hanya memperhitungkan kendaraan yang bergerak di depannya. Jika pengendara berada di dalam situasi lalu lintas kemacetan tinggi, sistem Adaptive Cruise Control tidak akan mendeteksi. Sehingga pengendara harus waspada dan mengendalikan motor mereka sendiri tanpa menggunakan Cruise Control.