Royal Enfield Meteor 350 merupakan produk terbaru merek asal Inggris untuk pasar Indonesia. Royal Enfield Indonesia pun mengajak sejumlah media otomotif untuk menjajal motor anyarnya itu touring sejauh 158 kilometer. Lantas bagaimana impresi menggunakan motor cruiser tersebut?
Perjalanan Royal Enfield Meteor 350 sejauh 158 kilometer ini memilih rute Jakarta - Geopark Ciletuh, Sukabumi. Rute ini memang dikenal sejumlah pecinta roda dua untuk touring singkat. Ditambah jalurnya yang beragam juga dirasa sangat mumpuni untuk merasakan performa motor.
Perjalanan dimulai dari dealer Royal Enfield Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dari titik keberangkatan, perjalanan masih melewati rute perkotaan seperti Lebak Bulus - Ciputat - hingga Parung. Di rute perkotaan, Meteor 350 dirasa masih sangat nyaman untuk melewati sejumlah kemacetan yang banyak melakukan stop and go.
Dari Parung, perjalanan berlanjut melewati Ciseeng - Rumpin - Leuwiliang. Di rute ini banyak melewati jalanan perkampungan yang terbilang tidak rata dan masih cukup banyak melakukan stop and go. Keramaian aktivitas masyarakat menjadi kondisi yang harus diperhatikan saat berkendara.
Baca Juga: Segera Digelar, Ini Deretan Merek Motor yang Bakal Hadir di GIIAS 2021
Royal Enfield Meteor 350 dirasa masih cukup handal melewati rute tersebut. Dengan bobot 191 kg, motor cruiser ini mampu bergerak lincah menghadapi ramainya jalanan. Sementara mesin 349 cc-nya dapat memberikan tenaga sesuai yang diinginkan pengendara.
Kemudian rombongan touring melewati Taman Nasional Halimun dan Kebun Teh Cianten. Di rute ini jalanan menanjak mulai ditemukan oleh peserta. Selain itu kondisi jalan yang cukup rusak membuat kenyamanan berkendara semakin berkurang.
Baca Juga: Usai Rilis Teaser, Honda Resmi Luncurkan Sport-Touring NT1100 2022
Uniknya Royal Enfield Meteor 350 memiliki bantingan suspensi yang cukup nyaman. Jalanan yang rusak pun dapat dilahap oleh suspensi dengan mudahnya, ditambah jok yang cukup empuk membuat perjalanan tetap nyaman. Saat melewati tanjakan, mesin 349 cc yang menghasilkan tenaga 20,2 dk masih mampu memberikan akselerasi yang mudah.
Rute terakhir sebelum mencapai Geopark Ciletuh adalah Cikidang dan Jalur Pantai Loji. Di rute ini, peserta banyak menemui jalan berliku dengan lintasan yang menanjak dan menurun tajam. Peserta juga sempat menerjang hujan yang membuat pengendalian motor semakin sulit.
Royal Enfield Meteor 350 memang tidak diragukan lagi saat melewati tanjakan yang tajam. Titik bobot motor yang rendah juga dirasa memberikan pengendalian yang stabil saat berbelok. Sayangnya ketika kondisi hujan motor terasa kurang stabil karena jalanan basah yang membuat cengkraman ban berkurang.
Secara keseluruhan, Royal Enfield Meteor 350 dapat melewati sebagian besar kondisi jalanan dalam touring ini. Ditambah posisi berkendara cruiser yang santai pada motor ini menambah nilai kenyamanan.