Vespa Sprint S 150 2021 resmi meluncur di pasar roda dua Malaysia. Sekilas, tak ada perubahan pada merek skuter asal Italia tersebut. Namun, ternyata Vespa memberikan teknologi terbaru pada Sprint S 150 2021 yakni panel instrumen TFT-LCD penuh warna.
Baca Juga: Perbandingan Tenaga serta Bobot Yamaha R15 V4 dan V3, Siapa Unggul?
Panel instrumen TFT-LCD penuh warna berukuran 4,3 inci pada Vespa Sprint S 150 2021 ini menampilkan cukup banyak informasi. Selain memberikan data terkait penunjuk kecepatan dan odometer, panel instrumen tersebut juga telah didukung fitur konektivitas serupa Vespa GTS 300 Super Tech.
Nantinya, panel instrumen Vespa Sprint S 150 2021 ini memungkinkan konektivitas ke telepon pintar pengendara melalui sambungan Bluetooth. Fitur tersebut membuat pengendara di antaranya bisa menjawab panggilan telepon, menampilkan notifikasi, navigasi, dan pemutar musik.
Di Tanah Air, fitur Vespa Sprint S 150 2021 ini telah lebih dulu diperkenalkan pada Vespa GTS 300 Super Tech. Selanjutnya, PT Piaggio Indonesia turut menyematkan panel instrumen serupa pada edisi khusus GTS 300 dan Primavera 75th Anniversary Edition.
Selain fitur tadi, Vespa Sprint S 150 2021 masih menggunakan spesifikasi serupa di area mesin dan kaki-kakinya. Skuter ini mempertahankan mesin 154,8 cc dengan tenaga yang diklaim mencapai 12,7 dk pada 7.750 rpm dan torsi 12,8 Nm pada 6.500 rpm.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Resmikan Dealer Premium Motoplex Baru Di Surabaya
Lantas, berapakah banderol harganya? Vespa Sprint S 150 2021, dikutip dari Paultan, dipasarkan di Malaysia dengan dua pilihan warna, yakni Bronzo Antico dan Nero Opaco seharga RM19.900 atau sekitar Rp 67,6 jutaan. Sementara itu, Vespa Sprint S 150 di Indonesia dengan perpaduan panel instrumen analog dan digital dibanderol sebesar Rp 51.500.000 on the road Jakarta.
Vespa Sprint S 150 2021 dengan fitur panel instrumen TFT-LCD ini pun disinyalir juga bakal segera dirilis di Indonesia. Hal tersebut sehubungan dengan munculnya nama Vespa Sprint S 150 TFT di situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat DKI Jakarta. Bagaimana menurut Anda? Layak untuk ditunggu?