Proses produksi, salah satunya industri otomotif roda dua tengah mengalami kendala akibat kelangkaan pasokan chip semikonduktor karena pandemi. PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi salah satu yang terkena imbasnya. Akibat kelangkaan tersebut, proses produksi motor Honda tak bisa optimal di tengah tingginya permintaan serta menyebabkan waktu inden menjadi lebih lama.
Baca Juga: Jaga Performa Motor, Intip Lebih Dekat Produk Aspira V-Belt Kit
Lantas, komponen apakah chip semikonduktor tersebut dan bagaimana fungsinya? Dikutip dari laman resmi AHM, chip semikonduktor disebut sangat penting bagi sejumlah industri, termasuk motor. Tanpa komponen kecil itu, motor tidak bisa diproduksi dengan sempurna.
"Chip semikonduktor merupakan bahan utama untuk membuat Integrated Circuit (IC) dan terbuat dari gallium arsenide, germanium, silicon, dan lainnya. IC sendiri adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan komponen elektronik (seperti: Transistor, Dioda, Resistor, dan Kapasitor) yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil," tulis keterangan AHM.
Lebih lanjut, chip semikonduktor bersifat sebagai isolator listrik (tidak dapat dilalui arus listrik). Namun pada temperatur, arus listrik, atau dalam keadaan tertentu, semikonduktor dapat juga berfungsi sebagai konduktor (dapat dilalui arus listrik). Misalnya sebagai penguat arus, penguat tegangan, dan penguat daya.
Lalu, dimanakah komponen IC digunakan pada motor? Di motor Honda, IC digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika yang rumit dan kompleks seperti pembuatan komponen speedometer, ECM, rangkaian lampu LED, regulator, dan beberapa komponen lainnya.
Baca Juga: Selain Vespa, Piaggio Indonesia Masih Akan Rilis Produk Baru di 2022
Komponen IC dibuat dengan menggunakan proses fotolitografi yang dapat membuat dan mencetak suatu gambar/pola hingga ukuran nanometer (nm). Sehingga, bisa diproduksi sebuah IC dengan ukuran kecil.
Sumber: Astra Honda Motor (AHM)