Bjorka diketahui melakukan peretasan ke beberapa data pribadi miliki orang ternama di negara ini. Berkaca dari perkembangan teknologi yang begitu pesat, apakah kendaraan listrik bisa diretas?
Pengamat Otomotif dan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan secara teknis sangat bisa. Hal ini karena kendaraan listrik menggunakan sistem kontrol serta engine hingga car electronic management yang terkoneksi dengan internet.
Baca Juga: Tak Asal Besar! Porting Polish di Mesin Motor Ada Ukurannya
Ia menambahkan kendaraan listrik yang terhubung internet juga terdapat sistem yang bisa menyediakan satu titik akses untuk ikut sistem back-end pihak ketiga guna menghubungkan stasiun pengisian daya kendaran listrik dengan pengawasan jarak jauh.
"Jangan lupa bahwa smart system dari kendaraan listrik kita akan terkoneksi dengan smartphone kita," ujar Yannes.
Salah satu motor listrik yang bisa terhubung dengan internet adalah Volta. Motor ini disematkan teknologi NFCX berbasis internet of things atau IoT. Pengguna Volta akan dapat mengatur kendaraan listrik dan penggunaan baterai mereka dengan nyaman melalui platform digital.
Selain itu, terdapat skuter listrik Ola S1 yang ditanamkan fitur layaknya handphone serta didukung oleh Google Android, dengan prosesor octa-core, RAM 3GB, internet 4G, WiFi, GPS, dan konektivitas Bluetooth.
Baca Juga: Catat! Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Busi Honda ADV160
Kokpit menyediakan akses ke aplikasi navigasi, daftar putar musik, dan dapat terhubung dengan ponsel pintar. Skuter ini juga bisa melakukan panggilan telepon seluler dan notifikasi pesan.
Memang belum ada kasus motor listrik diretas, namun sebelumnya terjadi pada kasus mobil listrik Tesla, yang mana seorang remaja asal Jerman menemukan celah dalam keamanan mobil Tesla. Remaja tersebut sukses meretas mobil listrik Tesla untuk mengoperasikan pintu, lampu, sampai menyetel lagu, dan melacak lokasi.