2023, Industri Otomotif Indonesia Masih Dibayangi Krisis Chip Semikonduktor

Dipublikasikan : Minggu, 29 Januari 2023 11:00

Kelangkaan cip semikonduktor kemungkinan masih dirasakan sebagian besar produsen otomotif di Indonesia.

2023, Industri Otomotif Indonesia Masih Dibayangi Krisis Chip Semikonduktor

Pada 2022 Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor domestik mencapai 5,22 juta unit. Jumlah tersebut telah berhasil melebihi target minimal yang ditetapkan AISI, yakni 5,1 juta unit.

Namun, tampaknya penjualan motor di Indonesia pada 2023 akan mengalami gangguan. Pasalnya, kelangkaan chip semikonduktor kemungkinan masih dirasakan sebagian besar produsen otomotif di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

"Saya dengar kabar kurang bagus bahwa chip semikonduktor akan mengalami kelangkaan lagi. Saya juga dapat kabar bahwa ada kebakaran besar pabrik di China dan tak tahu bagaimana dampaknya untuk Indonesia,” ujar Nangoi saat sesi konferensi pers GJAW di Jakarta, Kamis (26/1).

   Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Kemenperin Percepat Bangun Industri Chip Semikonduktor Lokal

Ia menambahkan saat semua kendaraan bermotor belum menggunakan listrik seutuhnya, yang mana membuka jendela hingga mengunci pintu masih manual, pengaruh chip belum dirasakan. Semuanya berubah semenjak hadirnya kendaraan listrik. Sebab chip semikonduktor berperan besar dalam beroperasinya mobil serta motor listrik tersebut.

"Kendaraan listrik pakai part ini cukup banyak. Sebabnya kita mendekatkan diri ke para pengusaha chip semikonduktor agar mendapatkan kuota lebih lagi,” papar Nangoi.

   Baca Juga: Sempat Dilanda Krisis Chip, Penjualan Motor Tembus 5,2 Juta Unit

Namun, ia berharap kelangkaan chip nanti tidak terlalu berdampak bagi industri otomotif Tanah Air. Pasalnya, beberapa negara yang membuat chip semikonduktor saling berhubungan menyalurkan hasil produksinya ke seluruh dunia.

Sebelumnya akibat krisis chip ini, PT Astra Honda Motor yang merupakan salah satu industri motor di Indonesia, turut merasakan kelangkaan chip semikonduktor. Sehingga, proses produksi motor Honda tidak bisa optimal di tengah tingginya permintaan untuk beberapa tipe produk, termasuk di antaranya tipe yang sedang populer di Tanah Air seperti Scoopy hingga Vario.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#3

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

#4

Cara Cek ETLE Secara Online dengan Mudah, Cepat, dan Praktis

#5

Biaya Ganti Plat Nomor Sepeda Motor 2025: Ini Rinciannya!

Terbaru

Berita | 26 menit yang lalu

Cara Test Ride Motor Listrik Impian di PEVS 2025

Kesempatan bagi pengunjung untuk menjajal langsung motor listrik dari berbagai merek.

Motor Listrik | 11 jam yang lalu

Ingin Beli Motor Listrik, Wahana Honda Tawarkan Promo di PEVS 2025

Dalam pameran kendaraan listrik PEVS 2025, Wahana Honda memberikan potongan harga untuk semua motor listriknya.

Tips & Modifikasi | 13 jam yang lalu

Tiga Tips Jaga Kondisi Motor, Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah

Apalagi, setelah motor digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Lantas, apa saja yang perlu dicek pada motor tanpa harus pergi ke bengkel?

Motor Listrik | 14 jam yang lalu

PEVS 2025 Dibuka Hari Ini, Kenali Lima Faktanya

Pekan ini Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama dengan Dyandra Promosindo akan kembali menggelar PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.

Berita | 16 jam yang lalu

VIDEO: Perbedaan Utama Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450

Lantas, apa saja yang membedakan antara Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450? Penasaran? Tonton videonya sampai habis ya!

Beranda Trending Motor Listrik