NCAP (New Car Assessment Programme) adalah pengujian mobil baru agar produsen membuatnya lebih baik lagi. Salah satunya dengan metode uji tabrak, baik frontal maupun samping atau juga off-set. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konstruksi kendaraan sanggup menjaga keselamatan penumpang di dalamnya.
Hasilnya kemudian diimplementasikan dengan banyaknya bintang yang diberikan sebagai penilaian. "Saat ini sudah bisa dibilang jarang yang mendapatkan tiga bintang, rata-rata empat atau lima (maksimum)," ujar Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee pada ASEAN NCAP Course di Jakagarsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).
Ia mengatakan dengan perolehan nilai yang rata-rata semakin tinggi itu, kondisi kendaraan dalam hal ini mobil semakin baik melindungi keselamatan penumpangnya. Lantas, bagaimana dengan sepeda motor?
Meski berkecimpung dalam keselamatan mobil, ia pun memberikan komentarnya soal kendaraan roda dua. Menurut lelaki yang disapa Rian itu, di Malaysia ada asesmen terhadap motor baru yang disebut MyMAP (Malaysia Motorcycle Assessment Programme). Tetapi ia mengatakan tidak diberlakukan pengujian seperti mobil. "Seperti awal-awal di mobil, dulu sebatas pembahasan melalui data spesifikasi tentang fitur keselamatan yang ada di sebuah mobil," katanya.
Ia menambahkan, MyMAP pun belum lama dilaksanakan di sana serta masih sebatas memperoleh data sekunder dari spesifikasi brosur atau keluaran pabrikan. "Makanya, di sana pun belum banyak data mengenai motor," katanya.
Ketika ditanyakan apakah di Indonesia bisa diberlakukan hal tersebut, Rian hanya menggelengkan kepala seraya berkata, "Belum tahu kapan bisa diberlakukan," ucapnya.