Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Bongkar Teknologi SFF pada Suspensi Depan Honda CRF250L

Dipublikasikan : Kamis, 23 Februari 2023 09:00
Penulis : Benny Averdi

Dibuat agar bobot keseluruhan motor lebih ringan, namun tetap mampu menahan beban berat.

Teknologi suspensi terus berkembang dengan beragam tujuan. Mulai dari kenyamanan, stabilitas juga estetika yang menunjang penampilan kendaraan roda dua. Seperti halnya shockbreaker depan jenis Separate Function Fork (SFF) yang digunakan pada Honda CRF 250L.

   Baca Juga: DeRide Beri Promo Menarik di IIMS 2023, Diskon Sampai 70 Persen!

"Sebelumnya sudah menggunakan model SFF juga, karena pertimbangannya bobotnya ringan tetapi juga mampu memberikan kenyamanan maksimal," terang Reza Rezdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor pada acara bedah teknologi Honda CRF 250L di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurutnya, peredam kejut model tersebut memiliki perbedaan antara kiri dan kanan. "Jadi, isinya tidak sama seperti shockbreaker konvensional," ungkapnya. Sembari memperlihatkan diagram peredam kejut tersebut, ia menjelaskan ada dua bagian yang berupa Reaction dan Damper.

   Baca Juga: Punya Ukuran Serupa, Bisakah Upgrade Ban di Yamaha Grand Filano?

"Pada bagian damper ada pada sisi kanan, terdiri dari per pendek sebagai rebound, per panjang di dalam selongsongnya. Sementara pada bagian reaction, terdiri dari batang damper kompresi," ungkapnya.

Jadi, jika diperhatikan dengan seksama, kedua shockabsorber itu berbeda bagian dalamnya. Tetapi tetap memberikan ayunan yang seimbang. "Untuk oli di dalamnya, memiliki beda kapasitas. Pada bagian reaction, yaitu 638ml, sementara damper yang komponennya lebih sedikit 697ml," ucap Reza.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

#2

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Harga Yamaha Fazzio Desember 2025, Spesifikasi & Fitur Skutik Hybrid 125 cc

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Ribuan Pengunjung Padati Yamaha Rev Festival di Senayan Park, Rayakan 10 Tahun MAXI Yamaha

Acara tersebut menjadi puncak kemeriahan perayaan 1 Dekade MAXI Yamaha di Indonesia, sekaligus sarana kumpul konsumen setia, komunitas, hingga generasi muda.

Berita| 2 jam yang lalu

Honda Siap Hidupkan Moto Mini, Gorilla 125

Kesuksesan Monkey 125, menjadi pencetus akan diproduksinya Gorilla 125 yang cukup banyak digemari di berbagai belahan dunia.

Berita| 3 jam yang lalu

Performa Motor Menurun dan Brebet, Benarkah Selalu Salah Busi?

Mesin motor brebet sering dikaitkan dengan busi. Technical Support NGK menjelaskan peran busi dan faktor lain yang memengaruhi performa mesin.

Berita| 19 jam yang lalu

Ini Tiga Keunggulan Servis Resmi di Beres Yamaha

Melalui jaringan Bengkel Tepercaya yang tersebar di seluruh Indonesia, Yamaha menawarkan berbagai keunggulan. Diantaranya tiga hal ini.

Komunitas| 21 jam yang lalu

Serunya Ajang MOTION Jakarta, Satukan Riding Experience, Komunitas dan Lifestyle

MOTION Jakarta dirancang untuk mendekatkan pengalaman Motoplex kepada masyarakat urban dengan ritme dan preferensi berbeda.

Beranda Trending Motor Listrik