OTORIDER - Badan Kebijakan Transportasi menunjukkan potensi pergerakan untuk Natal dan Tahun Baru kali ini sebesar 107,6 juta orang melakukan perjalanan. Angka tersebut naik sekitar 43 persen dibandingkan tahun lalu. Moda transportasi yang digunakan oleh pemudik Natal dan Tahun Baru adalah mobil pribadi sekitar 35 persen, motor 17 persen serta kereta api 13 persen.
Namun, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang menggunakan motor sebaiknya tidak dilakukan, karena terlalu berisiko.
"Oleh karenanya, saya dengan segala kerendahan hati mengimbau masyarakat untuk seyogyanya tidak menggunakan motor saat mudik Natal - Tahun Baru," ujar Budi dikutip dari Antara, Senin (27/11).
"Kami menyediakan mudik gratis untuk masyarakat yang mau mudik dan juga bagi pemudik motor," ujar Budi.
Puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 29 - 30 Desember 2023 dan puncak arus baliknya pada 1-2 Desember 2024. Untuk itu, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi berharap seluruh kegiatan pekerjaan telah berakhir pada 20 Desember 2023 untuk mengantisipasi volume kendaraan di jalan.
"29 (Desember) itu kembali lagi persiapan. Untuk tanggal 30, 31, dan menuju tanggal 1 dan 2 (Januari 2024) sudah harus masuk (kerja) lagi. Jadi, di situ mereka yang mengambil keputusan untuk libur harus memperhitungkan waktu kerjanya ini," papar Firman dikutip dari NTMC Polri. (*)