Publik Tanah Air mungkin belum terlalu akrab dengan nama Saige. Di China, merek ini sudah menjadi salah satu pabrikan motor listrik yang berada di tiga besar. "Di sana sudah tiga besar, dan kami memasukkannya ke Indonesia. Tetapi dengan cara yang berbeda," jelas Okta Pramudya, COO Saige Indonesia.
Lantas, seperti apa strategi perusahaan yang sebelumnya berjualan sepeda listrik itu? "Kami lebih dulu membangun hal-hal pendukung, seperti pabrik dan fasilitasnya, dokumen yang diperlukan, dan hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen nantinya," ujar Okta di gelaran PEVS 2023 di Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga : Siap Jadi Pusat Perhatian, AHM Rilis 3 Warna Baru Honda Rebel
Saat ini, Saige mengedepankan model Power Bull yang menggunakan baterai 72V20Ah. "Motor penggeraknya mencapai 2.000 watt, jadi penggunanya akan merasakan torsi yang bagus," kata Okta.
Ia juga menjelaskan alasan mengapa tunggangannya tidak mengaplikasi double disc brake. Karena, menurutnya berdasarkan perhitungan dengan konsep, mengutamakan motor penggerak yang lebih bertenaga, meski tidak mengaplikasikan rem cakram di roda belakang. "Nilai ekonomisnya untuk menghasilkan tenaga yang bisa dirasakan konsumen," tuturnya.
Baca Juga: Catat! Ini Waktu Servis Tahun Pertama Yamaha Grand Filano
Motor listrik yang kemungkinan besar akan diluncurkan dalam dua bulan ke depan itu menggunakan baterai tanam, sehingga bagasinya menyisakan ruang cukup luas. "Jadi, banyak yang meragukan motor listrik memiliki kompartemen yang kecil, tetapi hal itu ditepis pada model ini, di mana mengaplikasi baterai tanam yang tidak mengurangi ruang kompartemen," tukasnya.
Walau belum dalam tahap penjualan, tetapi pihak Saige sudah merencanakan harga jual Power Bull ini. "Diperkirakan nanti akan dipasarkan dengan harga Rp 11.299.000," katanya.