Untuk mendorong program elektrifikasi kendaraan terutama sepeda motor, ECGO EV Moto memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp 70 miliar bagi 10.000 pelanggan pertama. Tidak hanya itu, ECGO EV Moto mempunyai sebuah cara agar masyarakat dapat dengan mudah bermigrasi dari bensin ke listrik.
Cara tersebut antara lain terdapat sistem tukar tambah dengan motor lama. Nantinya, nilai jual motor lama digunakan sebagai uang muka atau dijadikan sebagian dari jumlah pembayaran.
“Contohnya si Budi ingin beli motor listrik baru ECGO 3 dan langganan baterai, lalu dia menukar motor lamanya yang dinilai Rp 5 jutaan. Karena harga ECGO setelah subsidi menjadi Rp 12 jutaan, kira-kira sisa harga yang perlu dibayar oleh si Budi hanya Rp 7 jutaan,” ujar COO dan Co-Founder ECGO EV Moto, Gary Prawira di Jakarta, Jumat (3/2).
Baca Juga: Konversi Motor Listrik, Mesin Lama Akan Dihancurkan?
Dalam memudahkan kepemilikan, pihaknya juga telah menggandeng beberapa mitra lembaga pembiayaan kendaraan untuk menyediakan program cicilan. Karena menggunakan sistem langganan baterai, konsumen harus membeli voucher untuk melanjutkan masa berlaku sewanya.
“Biaya berlangganan baterainya kira-kira Rp120 per km. Jadi, hanya bayar setiap motor digunakan sama seperti token PLN," papar Gary.
Baca Juga: Suzuki Umumkan Motor Listrik Pertama, Access EV?
Sementara itu, pasar motor listrik di Indonesia saat ini didominasi oleh inovasi swap baterai. Tetapi, motor listrik ECGO memakai sistem cas dimana saja serta kapan saja. Model pengecasan motor listrik ECGO tidak bergantung pada ketersediaan swap station dan bisa berkembang secara cepat dengan menggunakan infrastruktur yang sudah ada.
"Kami menilai sistem swap baterai saat ini tidak nyaman dan tidak menguntungkan bagi para konsumen. Berat baterai yang digunakan sistem swap tidak bisa terlalu besar ataupun berat, sehingga berdampak pada kecepatan dan jarak yang dapat ditempuh. Konsep baterai ECGO dirancang sebagaimana dapat digunakan untuk aktivitas sehari penuh tanpa harus dicas. Baterai motor ECGO dapat menempuh jarak 160 km tanpa harus dicas," ujar Garry.
Motor listrik ECGO didukung oleh ECGO SmartApp, yang mana pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk memeriksa riwayat perjalanan, kecepatan, penggunaan total kilometer, status baterai, dan jejak lokasi. Pengguna yang berlangganan baterai juga dapat mengisi pulsa, mengecek saldo rekening, dan riwayat pembelian melalui aplikasi tersebut.