Suzuki DR-Z4S dan DR-Z4SM Cocok Buat Pengguna Moge Pemula
Suzuki menghadirkan dua moge adventure yang bisa menghadang pesaingnya. Keduanya adalah Suzuki DR-4ZS dan DR-Z4SM yang punya tampilan sangar.
OTORIDER - Di segmen moge penjelajah entry level tanah air, ada beberapa model yang hadir dengan rentang mesin 400-500 cc. Sebut saja Honda CB500X dan yang tengah jadi idola, CF Moto 450 MT.
Tapi beberapa waktu lalu, Suzuki menghadirkan dua moge adventure yang bisa menghadang pesaingnya. Keduanya adalah Suzuki DR-4ZS dan DR-Z4SM yang bermesin 398 cc dan punya tampilan tak kalah sangar.
Memang, keduanya hadir di segmen yang sedikit berbeda dari pesaingnya yang bergenre sport touring adventure. Pasalnya, Suzuki DR-Z4S hadir dalam sosok trail yang ramping. Sedangkan Suzuki DR-Z4SM lahir sebagai versi supermoto dari kembarannya tersebut.
Suzuki DR-Z4S
Motor dual purpose ini bisa dikendarai di jalan raya maupun di medan offroad. Hal ini diwakili dari penggunaan suspensi up side down KYB dengan langkah suspensi panjang 280 mm dan monosok KYB di belakang dengan jarak tempuh roda belakang 296 mm.
Layaknya trail full size, peleknya kombinasi 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Bannya memakai IRC GP-410 ukuran 80/100-21 di depan dan 120/80-18 di belakang yang dilengkapi struktur interior rekayasa khusus yang eksklusif untuk DR-Z4S.
Suzuki DR-Z4SM
Sedangkan varian supermoto Suzuki DR-Z4SM memberikan performa yang andal dan kebebasan berkendara yang lincah. Di sektor kaki-kaki, motor ini punya suspensi depan dengan travel 260 mm yang panjang dan monosok di belakang berjarak gerak 277 mm.
Selain itu, DR-Z4SM menggunakan velg 17 inci di bagian depan dan belakang. Velg dengan jari-jari ini dilapisi ban jalan raya Dunlop Sportmax Q5A ukuran 120/70-17 di bagian depan dan 140/70-17 di belakang.
Speknya Mirip
Diluar kaki-kaki, secara spesifikasi keduanya tak banyak berbeda. Mulai dari bodi ramping dengan lampu-lampu LED yang membuat Suzuki DR-Z4S dan DR-Z4SM berstatus street legal.
Lalu adanya penggunaan rangka Tough Steel Frame yang kaku, kuat dan cukup lentur. Hal ini dibutuhkan untuk menangani permukaan kasar dan menyerap guncangan dengan baik untuk mengurangi kelelahan pengendara.
Mesinnya sama-sama bervolume 398 cc, satu silinder, DOHC berpendingin cair. Tenaganya mencapai angka 38 dk pada 8.000 rpm dan torsi sebesar 38 Nm pada 6.500 rpm. Sedangkan standar emisinya sudah Euro 5+.
Keduanya juga punya fitur Suzuki Intelligent Ride System (S.I.R.S.) dilengkapi dengan serangkaian fungsi bantuan pengendara elektronik yang canggih.
Fungsi-fungsi tersebut meliputi Suzuki Drive Mode Selector (SDMS), Suzuki Traction Control System (STCS) dengan mode G (Gravel), pengaturan yang membantu Anda memaksimalkan performa di medan off-road.
Lalu ada Ride-by-wire Electronic Throttle System, ABS dengan mode ABS OFF (dengan pilihan antara pengaturan Front & Rear OFF atau Rear only OFF) dan Suzuki Easy Start System.
Sayangnya, keduanya baru diproyeksikan untuk pasar Eropa. "Indonesia belum," ucap Head of Public Relations PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Zulfikar Rafi Al Ghani saat dikonfirmasi mengenai kehadiran kedunya ke Indonesia. (*)