Ternyata Honda Giorno+ Donald Duck Edition Ada di Indonesia
Di IMOS 2024 ada skutik dengan grafis tokoh kartun legendaris Disney, Donal Bebek. Tak disangka ini adalah Honda Giorno+ Donald Duck Edition.
OTORIDER - Saat menyambangi pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 beberapa waktu lalu, terdapat juga area kontes motor modifikasi motor. Namun ada satu motor yang berbeda dari modifikasi lainnya.
Sosok skuter matik ini terlihat asing dengan kesan retro yang kental. Serta adanya grafis tokoh kartun legendaris Disney, Donal Bebek. Tak disangka ini adalah Honda Giorno+ Donald Duck Edition yang didatangkan oleh gerai modifikasi, Thongs Speed Shop.
Honda Giorno+ Donald Duck Edition ini merupakan motor edisi terbatas yang dihadirkan oleh Thai Honda Manufacturing Co. Ltd tahun ini. Di sana banderolnya mencapai 67.900 bath atau setara Rp 29 jutaan.
Terlihat, ada penggunaan kelir biru khas baju baju Donal Bebek. Warna biru ini mendominasi di bagian bodi, mulai dari batok lampu, spion cover, leg shield, under deck hingga ke panel bodi belakang. Tak ketinggalan, kesan elegan dihadirkan lewat panel berwarna silver.
Selain itu, terdapat pula aksen kuning yang merupakan warna paruh keponakan Paman Gober ini. Kelir kuning terlihat di spakbor depan, lantai dek pengendara serta aksesoris seperti panel dasi dan topi headlamp. Hingga ke stiker grafis di tebeng, pelek dan bodinya.
Perbedaan Dengan Honda Stylo
Di Indonesia, Honda Giorno+ tidak dijual langsung oleh PT Astra Honda Motor. Karena pasarnya bersinggungan langsung dengan Honda Stylo. Apalagi secara spek mesin pun, Honda Giorno+ lebih kecil dengan volume hanya 125 cc.
Dari segi tampilan, ada sejumlah perbedaan yang menyolok dari keduanya. Mulai dari bagian lampu-lampu hingga ke bentuk bodi. Sasis Honda Giorno+ pun tidak memakai rangka eSAF seperti Stylo.
Beberapa waktu lalu, Large Project Leader Stylo 160, Takuro Nakamura sempat mengatakan jika pengembangan Giorno+ disesuai dengan kebutuhan orang Thailand. Sementara Stylo hadir untuk kebutuhan di Indonesia. Hal ini berefek, misalnya di dimensi motor.
"Stylo lebih slim, supaya bisa manuver di tengah macet. Kami juga meriset konsumen Indonesia tidak terlalu suka yang terlalu besar," pungkas Nakamura. (*)