Akibat Salah Pilih BBM, Performa Motor Bisa Turun Drastis
Banyak motor di Jawa Timur mengalami brebet usai isi Pertalite. Ternyata, salah pilih BBM yang tidak sesuai rasio kompresi mesin bisa jadi penyebab utamanya.
OTORIDER - Fenomena motor ‘brebet’ di sejumlah wilayah Jawa Timur dalam seminggu ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Isu yang beredar menyebutkan masalah tersebut disebabkan oleh adanya campuran etanol dalam bahan bakar jenis Pertalite.
Namun bukan hanya itu, bahwa faktor penyebab motor mogok atau tersendat tidak semata karena campuran etanol, melainkan bisa juga karena ketidaksesuaian nilai oktan (RON) dengan rasio kompresi mesin motor.
Pemilihan bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi mesin sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin. Jika mesin tidak menggunakan RON (Research Octane Number) yang sesuai dalam jangka panjang, berbagai masalah.
“Penggunaan BBM harus disesuaikan dengan rasio kompresi mesin. Semakin tinggi angka rasio kompresi, maka semakin tinggi pula nilai oktan yang dibutuhkan,” jelas Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat dihubungi Otorider beberapa waktu lalu.
Ferry menambahkan karena itu, pemilihan bahan bakar harus disesuaikan kebutuhan dengan rasio kompresi mesin. Jika tidak, dapat memengaruhi performa bahkan keawetan mesin dalam jangka panjang. "Penggunaan BBM harus disesuaikan dengan rasio kompresi mesin. Makin tinggi angka rasio kompresi, maka semakin tinggi pula nilai oktan yang dibutuhkan," papar Ferry.
Lemigas Pastikan Kualitas BBM di Jawa Timur Sesuai Spesifikasi
Menanggapi isu tersebut, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Jawa Timur.
Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas, Cahyo Setyo Widodo, mengatakan pihaknya mengambil 16 sampel BBM dari beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut untuk diuji di laboratorium.
Hasilnya, seluruh sampel BBM dinyatakan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. “Ketika dilakukan pemantauan langsung dan pengujian di Lemigas, seluruh hasilnya menunjukkan on specification atau sesuai dengan standar mutu yang berlaku,” ujar Cahyo.
Pentingnya Pilih BBM Sesuai Rasio Kompresi Mesin
Penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan karakter mesin bisa berdampak pada performa, efisiensi, dan umur mesin kendaraan. Pengendara disarankan memilih bahan bakar dengan nilai oktan sesuai rekomendasi pabrikan untuk menghindari masalah seperti brebet, knocking, atau mogok mendadak. (*)