Seven Event Siap Gelar 10 Pameran di 2025, Ada GIIAS, IMOS dan GJAW
Penggemar otomotif di Indonesia yang hobi menyambangi pameran bakal terpuaskan tahun ini. Pasalnya Seven Event selaku profesional exhibition organizer makin semangat menggelar pameran.
OTORIDER - Penggemar otomotif di Indonesia yang hobi menyambangi pameran bakal terpuaskan tahun ini. Pasalnya Seven Event selaku profesional exhibition organizer makin semangat menggelar pameran.
Di mana untuk tahun ini, Seven Event kembali hadir dengan line-up pameran yang lebih beragam untuk tahun 2025. Ada total sepuluh pameran yang mencakup sektor Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B).
Gelaran ini juga akan mencakup berbagai bidang, mulai dari otomotif, bidang kedirgantaraan, solusi tanggap darurat, hingga industri makanan.
CEO Seven Event, Andy Wismarsyah, menjelaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan inovasi dan ekspansi dalam penyelenggaraan pameran.
“Tahun 2025 akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus berkembang dengan penyelenggaraan pameran dari berbagai sektor industri baru, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pameran yang relevan dan menarik bagi industri serta pengunjung," ucapnya.
Jagoan Seven Event tentu saja GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dilaksanakan pada akhir Juli 2025 mendatang.
Selain GIIAS, Seven Event kembali akan menyelenggarakan pameran otomotif lain yaitu pameran otomotif milik Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) yang akan hadir pada 24-28 September 2025 di ICE BSD City.
IMOS+ 2025 akan kembali menjadi tuan rumah bagi para pecinta otomotif khususnya roda dua untuk berkumpul dan menyaksikan produk-produk sepeda motor terbaru serta inovasi dalam industri kendaraan roda dua.
Di penghujung tahun, GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) akan kembali diadakan pada 21 - 30 November 2025 di ICE BSD City.
Selain pameran otomotif, di tahun ini Seven Event juga akan meramaikan industri pameran B2B di Indonesia dengan mengembangkan sejumlah pameran internasional di sektor-sektor lainnya. (*)