Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Soal Ketentuan Opsen Pajak, Pabrikan Motor Pasrah ke Pemerintah Daerah

Dipublikasikan : Selasa, 7 Januari 2025 12:39
Penulis : Ilham Pratama

Per 5 Januari 2025 ini, pemilik kendaraan bermotor di Indonesia, khususnya daerah sudah dibebani dengan opsen pajak. Bagaimana tanggapan pabrikan motor?

IMOS 2024. (Foto: Otorider/Gemilang)
IMOS 2024. (Foto: Otorider/Gemilang)

OTORIDER - Per 5 Januari 2025 ini, pemilik kendaraan bermotor di Indonesia, khususnya daerah sudah dibebani dengan opsen pajak yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Bahkan opsen pajak yang terdiri dari opsen BBNKB dan opsen PKB sudah tercantum di STNK mereka. Beberapa pengguna sepeda motor yang baru saja memperpanjang pajak kendaraannya

"Sudah ada kolom opsen pajaknya, tapi belum dikenakan biaya apapun," kata Awie, pemilik Vespa Primavera 150 asal Semarang, Jawa Tengah yang bulan ini membayar pajak kendaraannya.

Di Jawa Tengah sendiri, opsen pajak sudah diberlakukan namun dengan kompensasi besaran pembayaran yang sama dengan pajak yang berlaku sebelumnya.

Kolom Opsen Pajak di STNK (Foto : Ilham)

Hal ini pun mendapat beragam tanggapan dari pihak pabrikan motor di Indonesia. Karena akan berkaitan dengan harga motor mereka. Ada yang menyerahkan ke main dealer di daerah, ada pula yang masih mempertimbangkan soal opsen pajak ini.

Honda

Dari pihak PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan jika soal harga jual akan kembali dikembalikan pada pihak dealer untuk menyesuaikan pada kebijakan pemerintah provinsi masing-masing.

"Pemberlakuan opsen tergantung pada kebijakan masing-masing pemprov  sehingga bisa berbeda antar wilayah," ucap Senior Manager Corporate Communication PT AHM, Rina Listiani pada Otorider.

Sementara mengenai apakah pemberlakuan opsen pajak akan mempengaruhi keputusan membeli dari konsumen, dirinya menyatakan hal itu disesuaikan lagi pada kebutuhan mereka.

"Untuk pembelian sepeda motor, dapat dilakukan konsumen menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ya," paparnya.

Kawasaki

Dari pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menyatakan jika pihaknya masih mempelajari mengenai adanya opsen pajak. Seperti dikatakan oleh Line Head Marketing PT KMI, Sucipto Wijono. "Masih dipelajari," katanya saat kami hubungi (7/1).

Yamaha

Sedangkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan harapannya jika ada regulasi baru ini tak menghambat permintaan motor di pasar.

"Walaupun ada regulasi baru, kita tetap berharap tidak menurunkan antusiasme konsumen ke motor baru. Hanya saja itu kembali ke market ya. Masing-masing daerah persentasenya tergantung mereka, yang kita harapkan konsumen masih punya nilai beli pada produk ini," urai Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana.

Suzuki

Di kubu Suzuki, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Teuku Agha mengungkapkan jika perubahan harga jual motornya diatur oleh kebijakan di masing-masing daerah.

"Suzuki sendiri pada saat ini tidak mengubah harga unit produk sepeda motor, kecuali adanya penambahan opsen sesuai kebijakan yang berlaku di masing-masing wilayah," ucapnya. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 2 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 22 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik