OTORIDER - Kalimantan sebagai salah satu lokasi di dunia yang dilintasi jalur khatulistiwa menjadi latar belakang diadakannya perjalanan touring bertajuk Equatoride 2023. Perjalanan ini dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat dan finish di Samarinda, Kalimantan Timur dengan jarak sekitar 2.200 kilometer.
Semakin seru, perjalanan ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan komunitas Maxi Yamaha di Kalimantan. Dukungan tersebut datang dari para bikers Yamaha NMax Club Indonesia (YNCI). Di antaranya YNCI chapter Pontianak dan Samarinda.
Di Kalimantan sendiri, terdapat sekitar 34 chapter komunitas Maxi Yamaha. Total membernya berkisar hingga 1.000 orang. Besarnya komunitas tersebut menjadi bukti betapa solidnya para bikers Maxi Yamaha di sana.
"Kegiatan komunitas sering juga kami adakan. Biasanya touring dalam kota maupun keliling menyambangi chapter lain. Kalau weekend di Bukit Soeharto juga jadi spot menarik untuk sunmori," ujar Damar, salah satu member Komunitas YNCI chapter Samarinda.
Perpaduan antara fitur navigasi di Yamaha XMAX Connected dan pemandu wisata lokal melalui komunitas membuat perjalanan Equatoride 2023 kian berwarna. Anggota komunitas pun memberikan rekomendasi lokasi-lokasi unik yang wajib dikunjungi di Kalimantan.
"Senang sekali bisa terlibat dalam perjalanan Equatoride kali ini. Kami dapat info dari teman-teman YNCI Pontianak bahwa ada rombongan Yamaha XMAX Connected di perjalanan Equatoride yang melintasi jalur Trans Kalimantan. Sehingga, kami berkordinasi untuk selalu memantau lokasi teman-teman semua selama di perjalanan melalui tiap chapter. Hal ini juga karena kuatnya rasa kebersamaan antar komunitas Maxi Yamaha, khususnya di Kalimantan," kata Damar.
Tak hanya itu, touring juga kian seru karena bergabungnya beberapa anggota komunitas untuk menemani perjalanan. Mereka turut menunjukkan kebanggaannya terhadap tunggangan yang dipakai, mulai dari Yamaha NMax, Aerox, dan XMAX.
Sejumlah lokasi kami sambangi, di antaranya adalah Istana Kuning di Pangkalan Bun, Wisata Kurung Daun di Ketapang, Tugu Ketupat Kandangan, Tugu Khatulistiwa Pontianak, dan Tugu Equator Santan Ulu. (*)