Motor Listrik MBI V, Bergaya Italia Buatan Korea Selatan
Motor listrik MBI berencana memasarkan beberapa produknya untuk pasar Indonesia. Salah satunya adalah MBI V yang memiiki desain sebuah skuter Italia.
Motor listrik MBI berencana memasarkan beberapa produknya untuk pasar Indonesia. Salah satunya adalah MBI V yang memiiki desain sebuah skuter Italia. Motor buatan perusahaan Korea Selatan ini rencananya dipasarkan dalam harga Rp 50 jutaan, seperti apa bentuknya?
Secara desain, motor listrik MBI V mengusung gaya skuter Italia yang dapat terlihat dari wajah depan hingga ke belakang. Wajah depannya menggunakan lampu bulat serta bodi depan yang lebar dengan dasi ditengahnya. Pada bagian sampingnya, terlihat bodi yang berbentuk seperti sebuah tepong layaknya skuter Italia pada umumnya.
Baca Juga: Menelisik Motor Listrik MBI S, Mirip Yamaha NMax!
Berbicara fiturnya, motor listrik MBI V ini telah mengusung teknologi lampu LED di semua sisinya. Pabrikan Korea Selatan ini juga telah memberikan fitur berupa USB Port dan konektivitas smartphone. Fitur konektivitas ini dapat dimanfaatkan segala jenis smartphone, baik iOS maupun Android.
Mengenai spesifikasi penggeraknya, motor listrik MBI V ini mirip dengan MBI S yang telah OtoRider beritakan. Motor ini berbekal penggerak Center-Type Reudcer PMSM yang mengeluarkan tenaga maksimal 9kW dan torsi 220 Nm. Penggerak itu ditenagai oleh baterai Lithium-ion berkapasitas 1.147 Wh bervoltase 31Ah 37V.
Baca Juga: Pantauan Harga Terbaru Honda BeAT, Genio, dan Scoopy Agustus 2020
Keseluruhan penggerak dan baterai tersebut dipadukan dengan tiga mode berkendara yakni Eco Mode, Drive mode, dan Sport mode. Pabrikan mengklaim motor listrik MBI V mampu melaju 0-50 km/jam hanya dalam 3 detik saja. Kemudian untuk kecepatant ertingginya mencapai 110 km/jam dan jarak tempuh sekali pengecasan mencapai 110 km.
Bagi yang berminat dengan motor listrik MBI V ini harus bersabar, karena pabrikan berencana meluncurkannya di awal tahun 2021. Harga resmi pada model ini juga belum dipublikasikan oleh perusahaan Korea Selatan itu. Namun harga banderol kemungkinan tidak akan terlampau jauh dari yang telah diperkirakan.
