Berbagai negara terus berkomitmen untuk memulai era baru kendaraan listrik, termasuk Indonesia. Tentunya menjadi tantangan besar bagi setiap industri untuk menghadirkan model hingga baterai yang aman digunakan pada kendaraan listrik.
"Jadi memang tren itu ke arah sana, dibantu dengan kebijakan dari pemerintah yang juga mengarah ke sana, tentu balik lagi ke kita untuk komitmen juga," kata Managing Director Ilectra Motor Group, Rainier Haryanto dalam acara GIIAS Talk di CIBIS Park, Sabtu (30/7).
Baca Juga: Nadia Padovani: Seorang Wanita Juga Bisa Memimpin Tim MotoGP!
"Kalau di luar negeri itu banyak kebijakan yang bisa dibilang ekstrem, banyak yang gratis, pengisian baterai juga murah," tambahnya.
Sayangnya, minat terhadap kendaraan listrik di Indonesia masih sangat rendah. Hal tersebut diketahui berdasarkan survei konsultan manajemen Solidiance.
Baca Juga: GALERI: Deretan Warna-Warna Cerah Yamaha Fazzio di Thailand
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat pada kendaraan listrik. Di antaranya seperti daya jelajah kendaraan yang terbatas, stasiun pengisian yang masih minim, hingga harga yang cenderung lebih mahal dari kendaraan konvensional.
"Tapi jika melihat keuntungan banyak sekali, salah satunya mengurangi pengeluaran untuk pengguna bahan bakar," ucapnya.