Pemerintah Indonesia terus menggencarkan era elektrifikasi sebagai alat transportasi. Tak hanya itu, enam juta unit sepeda motor listrik ditargetkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan hingga 2025.
Motor listrik yang dibuat nantinya akan disesuaikan dengan kondisi jalan di daerah tersebut, seperti Papua yang daerahnya pegunungan. Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sedang mengembangkan motor listrik khusus pegunungan Papua.
"Saat ini kita juga sedang mendesain sepeda motor listrik khusus untuk daerah pengunungan di Papua," kata Rektor ITS, Mochamad Ashari saat Seminar Nasional 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia yang disiarkan lewat YouTube Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Selasa (11/10).
Baca Juga: IMOS 2022 Digelar November, Bakal Banyak Motor Listrik
Dari segi infrastruktur, Ashari menambahkan nantinya akan ada pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dari matahari, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk pengisian baterai kendaraan listrik.
Namun, Ashari belum mengungkap model serta spesifikasi dari desain motor yang dibuat di ITS untuk pegunungan Papua ini.
Baca Juga: Sambut KTT Presidensi G20 Bali, AHM Siapkan 20 Kendaraan Listrik
ITS Surabaya sendiri merupakan pencipta motor listrik Gesits yang melakukan penelitian sejak 2007. Kemudian pada Oktober 2017, motor listrik Gesits menarik perhatian Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang kala itu dijabat oleh Ignasius Jonan.
Setahun berselang atau tepatnya November 2018, diadakan soft launching versi produksi Gesits di Istana Kepresidenan, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Hingga akhirnya melalui pameran IIMS 2019, versi produksi massal Gesits dikenalkan dan mulai dijual ke masyarakat umum.