Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia Dimulai dari Motor

Rabu, 5 Oktober 2022
Gemilang Isromi Nuar

Sejumlah regulasi dan kebijakan telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam Peraturan Menhub Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Pengguna sepeda motor di Indonesia sendiri sekitar 133 juta lebih dengan 5 juta permintaan setahun. Hal ini dinilai sebagai upaya percepatan transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang dimulai dari sepeda motor. 

“Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada 5 juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dilansir dari situs Kementerian Perhubungan, Rabu (5/10)

Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 2 (dua) juta sepeda motor listrik di Indonesia pada 2025. Semakin banyak pengguna sepeda motor listrik selain menyehatkan bumi dari polusi udara, juga diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi energi BBM yang mencapai Rp 502 triliun.

“Kita harapkan subsidi ini akan berkurang seiring dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik. Uang yang tadinya untuk subsidi BBM, bisa kita gunakan untuk membangun bangsa ini,” tutur Menhub.

     Baca Juga: Deretan Merek Motor yang Bakal Meramaikan Ajang IMOS 2022

Lebih lanjut, Menhub menambahkan terkait transisi ke motor listrik ada tiga hal utama yang harus diperhatikan dan terus ditingkatkan. Pertama yaitu kualitas baterai, kemudian memperbanyak stasiun pengisian atau tempat penggantian baterai yang bisa didapatkan dengan mudah, dan kualitas mesin dari kendaraan listrik.

Untuk mempercepat proses penggunaan kendaraan listrik, Kemenhub berupaya memberikan insentif. Salah satunya upaya pembebasan biaya Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).

“Kami mendorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) secara gratis agar memberikan suatu kemudahan-kemudahan dan saat ini sudah ada sekitar 28 ribu SRUT kendaraan listrik yang kita selesaikan,” jelas Menhub.

Di samping itu, harga motor listrik sendiri juga dapat lebih bersaing karena lebih banyaknya produsen kendaraan tersebut.  "Sudah ada 35 perusahaan motor listrik dibandingkan hanya 3 perusahaan mobil dan yang terakhir harganya juga lebih bersaing untuk motor," ujar SKP Diaz Hendropriyono.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Motor Listrik | 2 jam yang lalu

Gandeng Hyundai dan IBC, Gesits Siap Hadirkan Motor Listrik Murah

Motor Listrik | 3 jam yang lalu

Banjir Hebat, Seri MotoGP di Kazakhstan Ditunda

Berita | 4 jam yang lalu

Bersiap! Pertalite Akan Diganti dengan Bioetanol

Motor Listrik | 10 jam yang lalu

Jokowi: Indonesia Baru Bisa Produksi Motor Listrik 100 Ribu Unit

Motor Listrik | 11 jam yang lalu

Selain Jakarta, Pameran Kendaraan Listrik Hadir di Surabaya dan Medan
Beranda Trending Motor Listrik