OTORIDER - Pemerintah terus menggenjot pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Kendaraan listrik sendiri dinilai ramah lingkungan dan mampu mengurangi emisi karbon. Salah satu cara pemerintah meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik adalah dengan pemberian subsidi.
Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan RI berharap Indonesia juga bisa menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik dunia. Tak hanya berperan sebagai produsen, pada 2030 Indonesia diharapkan bisa mengekspor motor listrik ke luar negeri.
"Edukasi kepada masyarakat serta program-program penunjang seperti subsidi Rp 7 juta terus digencarkan untuk mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik, mengingat polusi udara yang mengkhawatirkan belakangan ini," kata Budi Karya di sela-sela acara penandatanganan kontrak kerja sama United E-Motor dengan perusahaan Malaysia, Artroniq Berhad.
"Motor listrik ini produk yang sangat ramah lingkungan, bersih, dan tanpa asap. Jika penggunaannya sudah masif di jalan raya dan bisa menggantikan motor BBM, otomatis kondisi udara akan semakin baik. Nah, untuk sampai ke situ, diperlukan dukungan dan komitmen besar secara bersama, baik pemerintah maupun masyarakat umum," ucap Andrew.
Saat ini, United E-Motor menawarkan empat model motor listrik, yakni TX3000, TX1800, T1800, dan MX1200. Keempat tipe motor listrik tersebut diklaim memiliki TKDN di atas 50% dan bisa mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp 7 juta. (*)