OTORIDER - Swap baterai diklaim bisa menjadi salah satu cara untuk percepatan ekosistem motor listrik di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari peningkatan pengguna motor listrik sejak 2020-2023, yang mana penggunaan sistem swap baterai menguasai hingga 55 persen.
"Kalau merujuk dari data kita pada tahun 2020 itu angka motor listrik yang menggunakan baterai swap itu masih tidak ada alias nol, dan saat ini sudah mencapai angka yang luar biasa," kata Director of Research Foundry, Erwin Arifin beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baca Juga: ESDM Beberkan Hambatan Transisi ke Arah Elektrifikasi di Indonesia
Pada kesempatan ini, Irwan Tjahaja selaku Founder & CEO SWAP Energi menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak lagi swap station yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejauh ini, ia mengatakan telah menyediakan 1.500 swap station.
Baca Juga: Pabrikan Motor Jual Rangka, Apakah Hal yang Biasa?
"Kami akan mempercepat penempatan 5.000 titik penukaran baterai sehingga memudahkan para pengguna motor listrik ketika kehabisan baterai," jelas Irwan. (*)