Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Minat Motor Listrik Polytron Meningkat, Kuota Subsidi Habis

Sabtu, 21 September 2024
Gemilang Isromi Nuar

Polytron sebagai produsn motor listrik berharap pada pemerintaan selanjutnya yang dipimpin Prabowo dan Gibran dapat melanjutkan program ini.

Motor listrik Polytron Fox-R.

OTORIDER - Dalam data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira, penyaluran subsidi motor listrik sudah mencapai 60.857 unit. Artinya, tidak ada lagi jatah bagi konsumen yang ingin mendapatkan subsidi.

Bisa dibilang permintaan motor listrik sedang naik, tapi kuota subsidi sudah habis. Untuk itu, Polytron sebagai produsn motor listrik berharap pada pemerintah dapat melanjutkan program ini.

Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan pihaknya berharap program subsidi motor listrik dapat dilanjutkan pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. "Pastinya mengharapkan program support dari pemerintah karena ini kan sebetulnya yang dapat manfaat pemerintah juga. Karena kalau semakin banyak yang beralih ke motor listrik, maka subsidi untuk BBM akan berkurang," papar Tekno di Jakarta, Rabu (18/9).

"Sangat disayangkan apabila kuota subsidi motor listrik tidak ditambah pada saat permintaan pasar meningkat," ungkap Tekno.

Dengan hadirnya produk baru Fox 500, Tekno berharap Polytron dapat menjual 30 ribu unit kendaraan listrik hingga akhir tahun. "Target kami kurang lebih 30.000-an lah, perkiraan bisa lebih dibanding penjualan tahun lalu," papar Tekno.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko mengatakan pertumbuhan minat motor listrik saat ini cukup positif. "Dari alokasi 50 ribu. Justru kita ingin mendorong lagi agar pemerintah memberikan penambahan alokasi. Kita harapkan meningkat 100 ribu atau selebihnya," ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (4/9).

Ia pun berharap program ini kembali dilanjutkan. "Mudah-mudahan lanjut. Saya pikir tahun depan lebih banyak ya permintaannya," papar Moeldoko. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

#5

Klasemen MotoGP Pasca Sprint Race Barcelona 2024

Terbaru

Berita | 6 jam yang lalu

Ada Diskon Ratusan Juta untuk Aprilia Tuareg 660 dan Moto Guzzi Stelvio di GJAW 2024

PT Piaggio Indonesia pun menawarkan promo luar biasa hingga ratusan juta untuk motor petualang yang sayang untuk dilewatkan.

Berita | 7 jam yang lalu

Ukuran Tinggi Jok New Honda Scoopy 2024, Sama Dengan BeAT?

New Honda Scoopy 2024 hadir dengan berbagai penyegaran, khususnya desain serta fitur. Lalu, bagaimana ukuran tinggi joknya? Apakah lebih tinggi dari Honda BeAT?

Berita | 8 jam yang lalu

Beli Royal Alloy di GJAW 2024, Pengguna Hanya Isi Bensin

Program promo di GJAW ini membuat pengguna cukup bayar bensin saja selama dua tahun.

Berita | 10 jam yang lalu

Seberapa Irit Konsumsi Bensin New Honda Scoopy 2024?

Lantas, bagaimana konsumsi bensin New Honda Scoopy 2024? Otorider melakukan pengetesan dengan menggunakan metode full to full dan gaya berkendara econo ride.

Berita | 11 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Beranda Trending Motor Listrik