Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Swap atau Charging, Mana yang Lebih Aman Bagi Motor Listrik?

Kamis, 26 September 2024
Gemilang Isromi Nuar

Dalam pemakaian motor listrik ada pertanyaan tentang metode pengisian baterai. Ada baterai swap atau sistem charging yang sering menjadi perdebatan penting.

Ilustrasi baterai motor listrik.

OTORIDER - Dalam era transportasi ramah lingkungan, motor listrik semakin populer. Hal itu terbukti dari habisnya kuota subsidi yang disediakan pemerintah. Namun, dalam pemakaian motor listrik, ada pertanyaan tentang metode pengisian baterai. Ada baterai swap dan sistem charging yang sering menjadi perdebatan penting. Keduanya pun memiliki kelebihan dan kekurangan.

Baterai Swap: Solusi Cepat dan Aman?

Baterai swap memungkinkan pengguna untuk mengganti baterai kosong dengan yang terisi penuh di stasiun khusus. Keuntungannya adalah proses ini sangat cepat, biasanya hanya memerlukan beberapa menit. Dari segi keamanan, penggantian baterai yang terstandarisasi dapat mengurangi risiko kebakaran akibat pengisian yang tidak tepat.

Namun, ada beberapa tantangan. Stasiun baterai swap memerlukan investasi infrastruktur yang signifikan dan harus memastikan bahwa baterai yang digunakan dalam kondisi baik serta aman.

Sistem Charging: Praktis, Namun Perlu Perhatian

Sistem charging di mana pengguna mengisi baterai di rumah atau di stasiun pengisian, menawarkan kenyamanan. Namun, pengisian baterai dapat memakan waktu lebih lama. Jika tidak dilakukan dengan benar, dapat menimbulkan risiko, seperti overheating atau kebakaran.

Dalam konteks ini, penting untuk memiliki charger yang sesuai dan menjaga baterai dalam kondisi optimal. Pengguna juga perlu mengikuti panduan keselamatan saat mengisi daya.

"Di Polytron kami menggunakan sistem sewa baterai yang menyatu di motor dan jauh lebih aman, mau kondisi rusak pun asalkan tidak melanggar ketentuan akan kita urus dan ganti dan bisa dipakai lagi," papar Ilman Fachrian Fadly, Head of Product Polytron EV saat ditemui Otorider.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Sebenarnya kedua metode memiliki aspek keamanan yang berbeda. Baterai swap menawarkan proses yang cepat dan bisa mengurangi risiko jika dilakukan dengan benar. Sementara itu, sistem charging lebih fleksibel dan jika ada kerusakan langsung bisa diganti.

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan pengguna dan infrastruktur yang tersedia. "Swap atau charging tergantung prosesnya dan kembali kepada perawatan baterai. Kalau sesuai aturan tidak ada masalah," ungkap Ilman. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Trending

#1

Tak Perlu Dicas, Polytron Fox 500 Bisa Isi Daya Sendiri?

#2

Minat Motor Listrik Polytron Meningkat, Kuota Subsidi Habis

#3

Motor Listrik Honda EM1 e: Bakal Hadir di MotoGP Mandalika

#4

Harley-Davidson Buka Kemungkinan Rakit Motor Lokal Bermesin Kecil

#5

FOTO: Motor Listrik Kelas Premium Polytron Fox 500

Terbaru

Sport | 15 jam yang lalu

Duo Marquez Tak Sabar Nantikan MotoGP Mandalika 2024

Berita | 15 jam yang lalu

Apresiasi, Motul Gelar Experience Trip Hingga Nobar WSBK

Berita | 15 jam yang lalu

Sambangi Jakarta, Alex Marquez Riding Bareng Konsumen MSBro

Berita | 18 jam yang lalu

AHM Rilis Honda CBR1000RR-R Fireblade Terbaru, Harga Turun!

Sport | 19 jam yang lalu

MotoGP Mandalika, Idemitsu Ajak Pembalap Kumpul di Jakarta

Beranda Trending Motor Listrik