OTORIDER - Dalam era transportasi ramah lingkungan, motor listrik semakin populer. Hal itu terbukti dari habisnya kuota subsidi yang disediakan pemerintah. Namun, dalam pemakaian motor listrik, ada pertanyaan tentang metode pengisian baterai. Ada baterai swap dan sistem charging yang sering menjadi perdebatan penting. Keduanya pun memiliki kelebihan dan kekurangan.
Baterai Swap: Solusi Cepat dan Aman?
Baterai swap memungkinkan pengguna untuk mengganti baterai kosong dengan yang terisi penuh di stasiun khusus. Keuntungannya adalah proses ini sangat cepat, biasanya hanya memerlukan beberapa menit. Dari segi keamanan, penggantian baterai yang terstandarisasi dapat mengurangi risiko kebakaran akibat pengisian yang tidak tepat.
Namun, ada beberapa tantangan. Stasiun baterai swap memerlukan investasi infrastruktur yang signifikan dan harus memastikan bahwa baterai yang digunakan dalam kondisi baik serta aman.
Sistem Charging: Praktis, Namun Perlu Perhatian
Sistem charging di mana pengguna mengisi baterai di rumah atau di stasiun pengisian, menawarkan kenyamanan. Namun, pengisian baterai dapat memakan waktu lebih lama. Jika tidak dilakukan dengan benar, dapat menimbulkan risiko, seperti overheating atau kebakaran.
Dalam konteks ini, penting untuk memiliki charger yang sesuai dan menjaga baterai dalam kondisi optimal. Pengguna juga perlu mengikuti panduan keselamatan saat mengisi daya.
"Di Polytron kami menggunakan sistem sewa baterai yang menyatu di motor dan jauh lebih aman, mau kondisi rusak pun asalkan tidak melanggar ketentuan akan kita urus dan ganti dan bisa dipakai lagi," papar Ilman Fachrian Fadly, Head of Product Polytron EV saat ditemui Otorider.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya kedua metode memiliki aspek keamanan yang berbeda. Baterai swap menawarkan proses yang cepat dan bisa mengurangi risiko jika dilakukan dengan benar. Sementara itu, sistem charging lebih fleksibel dan jika ada kerusakan langsung bisa diganti.
Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan pengguna dan infrastruktur yang tersedia. "Swap atau charging tergantung prosesnya dan kembali kepada perawatan baterai. Kalau sesuai aturan tidak ada masalah," ungkap Ilman. (*)