Layaknya Handphone, Baterai Motor Listrik Tak Boleh Dicas Sampai 100%
Baterai menjadi komponen penting dalam motor listrik sebagai sumber daya.
Kendaraan listrik di Tanah Air kian menjamur, tapi dalam pengunaannya ada hal yang harus diperhatikan yaitu baterai. Layaknya BBM, baterai menjadi komponen penting dalam motor listrik sebagai sumber daya.
Baca Juga: Siap Kawal KTT G20, Polri Jajal 88 Motor Listrik Energica EsseEsse9+
Menurut Marketing Director PT International Chemical Industry (ABC Battery), Hermawan Wijaya untuk pengisian daya atau charging dari baterai motor listrik jangan sampai penuh 100 persen.
"Untuk metoda charge dengan 1C ke atas, tidak direkomendasikan di-charge sampai dengan 100%, cukup sampai 80%. Jika terus dilakukan, akan mempengaruhi (mengurangi) usia baterai," ujar Hermawan saat dihubungi OtoRider, Jumat (14/10).
Baca Juga: Sambut KTT Presidensi G20 Bali, AHM Siapkan 20 Kendaraan Listrik
Ia menambahakan, jika baterai dicas sampai 100% sebenarya tidak apa-apa, selama BMS berjalan dengan baik. BMS sendiri merupakan sistem elektronik yang berfungsi untuk mengatur, memonitoring, dan menjaga baterai dari kondisi yang berpotensi dapat merusaknya.
"Selama proteksi di BMS-nya bekerja dengan baik, dan sistem pengaturan fully charge bekerja, tidak apa-apa. Baterai juga sudah diperhitungkan oleh pabrikan battery pack dengan safety factor yang tepat," kata Hermawan.