Mario Suryo Aji, Gerry Salim dan Andi Farid "Gilang" Izdihar menutup musim balap FIM CEV International Championship 2019 dengan hasil yang tak terlalu buruk. Ketiga pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mempu bersaing dan meningkatkan skill balapnya.
Digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Mario berhasil mengamankan posisi ke-17 pada balapan pertama dan posisi ke-26 pada balapan kedua di kelas CEV Moto3 Junior World Championship. Pada balapan kedua, Mario mengalami masalah teknis penegereman pada 6 lap terakhir sehingga tidak bisa tampil maksimal.
Baca Juga: GALERI: Kymco i-One DX, Skuter Listrik Pintar yang Curi Perhatian
"Banyak pengalaman berharga selama balapan perdana saya di CEV tahun ini, terutama saat saya berhasil meraih podium saat finish posisi ke-4 di Estoril, Portugal. Dari hasil balap satu musim ini, saya ingin tingkatkan lagi skill dan gaya balap yang lebih agresif dan teknik pengereman yang tepat untuk dapat semakin kompetitif di balapan tahun depan," kata Mario.
Sementara itu, di kelas CEV Moto2 European Championship, Gerry Salim tak dapat mengikuti balapan setelah dirinya terjatuh saat sesi pemanasan. Namun demikian, meskipun absen balapan, pembalap asal Surabaya ini berhasil mengamankan posisi ke-17 klasmen akhir musim 2019.
"Sayang sekali saya terjatuh saat warm up karena ada masalah dengan shifting gear saat saya mencoba menurunkan kecepatan. Hal ini berdampak pada tulang selangka yang masih dalam proses penyembuhan akibat insiden di Aragon. Namun pengalaman balap sepanjang CEV tahun ini banyak menempa skill saya untuk bekal balapan saya di ajang balap lainnya," ungkap Gerry.
Di kelas yang sama dengan Gerry, Andi Gilang hanya mampu finish bersama rombongan pembalap terakhir. Ini terjadi setelah motor yang ditungganginya mengalami masalah teknis. Kabar baiknya, Andi menutup musim di posisi ke-14 klasmen akhir balap.
"Sayang sekali hasil seri terakhir ini tidak sesuai harapan. Saya dapat finish 10 besar, seperti pada 3 balapan sebelumnya di mana saya bisa finish pada posisi 5 hingga 8. Pengalaman balap di CEV Moto2 ini menjadi bekal balapan tahun depan di GP Moto2, terutama terkait setting motor yang terbaik. Semoga saya dapat menjadi pembalap kompetitif pada balapan tingkat dunia tersebut," jelas Andi Gilang.
FIM CEV International Championship merupakan bagian dari penggemblengan para pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) sebelum menghadapi pertarungan balap tertinggi di Grand Prix. Dari pembinaan di ajang balap yang tingkat kompetisi balapnya satu level di bawah Grand Prix MotoGP, telah dicetak pembalap-pembalap tangguh Tanah Air yang menjadi kebanggaan bangsa.
"Setahap demi setahap, pembalap kami terus meningkatkan skill balapnya dalam setiap stel pembinaan berjenjang yang kami siapkan. Balap di CEV ini akan dievaluasi untuk memberikan pembinaan balap yang paling tepat. Kami akan terus memperkuat pembinaan bagi pembalap muda Indonesia,yang dimulai dari Astra Honda Racing School hingga ke MotoGP," ujar Toshiyuki Inuma, President Director AHM.