Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Berikut Protokol Kesehatan yang Diterapkan MotoGP di Masa Pandemi

Dipublikasikan : Senin, 15 Juni 2020 10:00
Penulis : Brian

Pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara di dunia pun membuat jadwal MotoGP menjadi berantakan. Dorna Sports selaku promotor MotoGP berusaha mencari akal untuk menghadapi permasalahan ini.

Pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara di dunia pun membuat jadwal MotoGP menjadi berantakan. Dorna Sports selaku promotor MotoGP berusaha mencari akal untuk menghadapi permasalahan ini. Salah satunya dengan mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat selama balapan.

Dilansir dari Corsedimoto, MotoGP akan diadakan tanpa penonton sehingga penampakan balapan tidak seperti biasanya. Protokol kesehatan dipersiapkan secara ketat agar balapan musim 2020 kini dapat berlangsung. Bahkan penerapan protokol kesehatan dilakukan sebelum tim dan pembalap berangkat ke Jerez sebagai sirkuit balap perdana.

   Baca Juga: Sahabat Rossi Beberkan Tim dan Nama Pembalap yang Jadi Rekan The Doctor pada 2021

Kemudian dengan mengunakan aplikasi yang dikembangkan secara khusus, setiap orang akan memberikan data medis sebelum masuk arena balap. Terdapat empat parameter untuk menentukan kondisi karyawan di paddock MotoGP. Di antarnya adalah suhu, gejala demam atau batuk, neyeri otot, dan gastroenteritis.

 

Dokter Angel Charte selaku Direktur Medis MotoGP pun mendesak agar balapan tidak meremehkan resiko. Menurutnya saat ini manusia diajarkan untuk hidup berdampaingan dengan virus. Padahal hingga saat ini pihak medis pun masih belum mengetahui bagaimana perilaku virus tersebut.

"Jelas semakin banyak orang di satu tempat, maka semakin banyak kemungkinan tertular, di MotoGP kami akan sangat ketat dan tegas. Kami tidak akan dapat melakukan kejuaraan dunia jika gagal," ujar Dokter Angel Charte.

   Baca Juga: Jelang Seri Pertama MotoGP 2020, Vinales: Ini Kabar Bagus

Dalam hal ini, terdapat sanksi yang sangat berat bagi tim atau pembalap yang melanggar. Menurut Dokter Angel Charte protokol kesehatan bisa gagal hanya karena beberapa orang yang tidak bertanggungjawab. Meski demikian, dirinya menyebutkan MotoGP tidak akan berhenti jika ditemukan satu atau dua kasus di paddock.

"Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi jika mendeteksi suatu kasus, akan diisolasi, dipelajari, tes yang relevana akan dilakukan pada tim atau kolega. Karantina akan diputuskan di sebuah hotel atau rumah sakit. Karena kita telah membuat perjanjian dengan semua rumah sakit di sirkuit setempat," pungkasnya.

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Rupiah Tembus Rp17.000 per Dolar AS, Harga Motor Terancam Naik?

#2

Update Harga Yamaha Fazzio Hybrid-Connected per April 2025

#3

Saat Ini AHM Tak Lagi Jual Motor Berlivery Repsol Honda

#4

Tujuh Fitur Yamaha NMax Turbo Ini Cocok Buat Perjalanan Jauh

#5

Ini Fakta Honda New CBR150R MotoGP Edition, Pengguna Livery Repsol Terakhir di Indonesia

Terbaru

Berita | 10 jam yang lalu

Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid vs Yamaha Gear 125: Ini Bedanya!

Kedua motor ini punya karakter dan keunggulan masing-masing. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan dan gaya hidup

Sport | 10 jam yang lalu

Aprilia Resmi Konfitmasi Jorge Martin Turun di Qatar

Absen sejak Tes Resmi Malaysia karena kecelakaan, kemudian kecelakaan lagi di Thailand membuat Martin beristirahat, namun akan kembali berlaga untuk GP Qatar.

Berita | 11 jam yang lalu

Yamaha Resmikan Flagship Shop Semarang dan Perkenalkan Gear Ultima

Semarang menjadi kota ketiga yang dipilih Yamaha untuk menghadirkan konsep Premium Shop.

Sport | 11 jam yang lalu

Mulai Melawan, Tetapi Motor Mir Perlu Lebih Kencang Lagi

Kualifikasi yang dilakukan oleh Joan Mir dari 2023, hancur di COTA, karena dua kecelakaan dan kecepatan tertinggi Honda yang dirasa masih kurang

Tips & Modifikasi | 16 jam yang lalu

Asal Ganti Cakram dan Kaliper Ternyata Bikin Spidometer Maxi Yamaha Error, Kok Bisa?

Motor-motor Maxi Yamaha sekelas NMax, Aerox dan Lexi sudah dibekali dengan spidometer full digital. Dalam cara kerjanya, spidometer digital tersebut dibekali dengan sensor kecepatan.

Beranda Trending Motor Listrik