Yamaha memperoleh hasil gemilang di seri pembuka MotoGP 2020 dengan merebut semua podium. Di seri kedua MotoGP Andalucia, podium pertama diisi oleh Fabio Quartararo, kedua Maverick Vinales, dan ketiga Valentuni Rossi. Hasil seperti ini jarang sekali terjadi, bahkan Yamaha terakhir mendapatkan ini adalah di tahun 2014 pada MotoGP Australia.
Dilansir dari Crash, meskipun mendapatkn hasil gemilan ternyata terdapat masalah yang menunggu. Dengan balapan baru berjalan dua seri, kini Yamaha telah kehilangan tiga mesin. Franco Morbidelli adalah korban terakhir yang mengalami masalah yang sama seperti Valentino Rossi di seri pertama lalu.
Morbidelli kehilangan tenaga saat dia berakselerasi dalam lintasan lurus di lap 16 dari 25. Pembalap Petronas itu tengah mempertahankan posisi keempat di antara Rossi dan Vinales. Padahal jika Morbidelli tidak bermasalah, bisa saja Yamaha menempati posisi 1-2-3-4.
Seluruh tim MotoGP diperbolehkan untuk menggunakan lima mesin per pembalap selama satu musim. Dalam keadaan normal, tim MotoGP akan menggunakan dua mesin per pembalap pada seri pertama. Tim MotoGP akan menggantikannya secara bergilis dan menggunakan mesin selanjutnya dalam interval sepanjang musim.
Baca Juga: Momen Lucu MotoGP Andalusia, Vinales Hampir Salah Naik Motor
Situasi saat ini, seluruh tim baru menggunakan 2 mesin motor terkecuali Yamaha. Pertama adalah Vinales yang mengalami masalah di mesin nomor 2 di latihan bebas MotoGP Spanyol. Dirinya terpaksa membuka mesin nomor 3 di latihan bebas keempat.
Situasi bertambah parah untuk Yamaha ketika motor Rossi berhenti di lintasan lurus pada seri pembuka. Mesin Yamaha M1 itu tampaknya tiba-tiba mati yang diduga karena adanya masalah pada sensor. Jika beruntung, mereka dapat memperbaiki mesin tanpa merusak tanda atau membuka mesin.
Baca Juga: Rossi Buktikan Bisa Raih Podium di MotoGP Andalucia
"Sudah jelas kami kehilangan dua mesin di balapan pertama. Kami juga kehilangan sat mesin lagi pada balapan kedua. Kalau ditanya soal kekhawatiran, ya tentu saja. Kami sudah memiliki ide mengenai mesin yang dikirimkan ke Jepang yang akan dikirimkan," ungkap Yamaha Racing Managing Director Lin Jarvis.